Pilpres 2024
Mimpi Anies 'Keliling Indonesia' Dikabulkan dengan Deklarasi Capres 2024, Dinilai Sukses Pimpin DKI
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pernah menyampaikan mimpinya pergi berkeliling Indonesia.
TRIBUNPALU.COM - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pernah menyampaikan mimpinya pergi berkeliling Indonesia.
Anies menyebut keinginan keliling Indonesia ketika masa jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta selesai.
Kini mimpi Anies tersebut seolah dikabulkan pendukungnya, namun dengan makna berbeda.
Bukan keliling Indonesia untuk liburan, tapi keliling Indonesia sebagai pemimpin Indonesia alias presiden.
Dua pekan setelah Anies mengucapkan keinginan keliling Indonesia, Aliansi Nasional Indonesia Sejahtera (ANIES) mendeklarasikannya maju Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024.
Anies Baswedan diketahui dilantik menjadi Gubernur DKI pada 16 Oktober 2017, yang berarti masa jabatan lima tahun Anies akan selesai pada Oktober 2022.
Baca juga: Kinerja Polri Disoroti, Ini Daftar Polisi yang Dicopot dan Dimutasi dalam Sepekan: 2 Kapolsek
Dalam acara Workshop Nasional DPP PAN pada Rabu (6/10/2021), Anies Baswedan sempat memaparkan rencananya setelah melepas jabatan.
Anies mengaku, ia hanya berharap seluruh pekerjaannya di DKI terlaksana.
"Oktober tahun depan, lima tahun tuntas. Saya hanya berharap semua yang dikerjakan di sini tuntas, sehingga orang percaya pada proses demokrasi. Karena saya ini calon gubernur yang tidak sengaja jadi calon gubernur."
"Bapak-bapak semua tahu semua prosesnya di sini, saya tidak pernah membayangkan bahwa akan menjadi calon gubernur di Jakarta. Dan yang bekerja untuk proses pemenangan kemarin barangkali banyak di antara Bapak-Ibu semua yang ikut terlibat, yang iurannya luar biasa, iuran tenaga," jelas Anies Baswedan.
Kemudian, Anies menjelaskan keinginannya untuk keliling Indonesia selepas melepas jabatan Gubernur DKI.
"Jadi yang ada di benak saya adalah ini dituntaskan bisa lapor pada umat, lapor pada masyarakat, amanat, nih namanya sama nih, amanah sudah dijalankan dengan baik. Tuntas. Nah sesudah itu saya jadi orang bebas."
"Sambil orang bebas saya menikmati keliling ke mana-mana. Jadi nanti saya ingin, kalau boleh... kemarin kan tahanan kota lima tahun, jadi habis itu kalau sudah, saya keliling saja kemana-mana, di Indonesia, itu kira-kira," tegas Anies Baswedan.
Dideklarasikan Jadi Capres 2024
Aliansi Nasional Indonesia Sejahtera (ANIS) mendeklarasikan dukungan terhadap Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, sebagai calon presiden.
Baca juga: Ironi Pria Dibakar Dituduh Curi Motor, Tak Ada Laporan Kehilangan, Pelaku Main Hakim Sendiri Diburu
Mereka mengaku mendukung Anies maju di Pilpres 2024.
Deklarasi digelar di Gedung Joang, Jakarta Pusat, Rabu (20/10/2021).
Koordinator Deklarator ANIES, Laode Basir, mengatakan kegiatan ini bermula dari diskusi empat tahun kepemimpinan Anies Baswedan di Jakarta.
"Kegiatan ini bermula dari diskusi kami dalam rangka merefleksi empat tahun kepemimpinan Bapak Anies Rasyid Baswedan di Jakarta," kata Laode.
Laode menjelaskan, pihaknya banyak melakukan diskusi untuk mengkaji perkembangan yang ada di Jakarta.
Lebih lanjut, Laode menilai, ada banyak komunitas yang terlibat berdiskusi soal perkembangan Jakarta selama dipimpin Anies.
"Di masing-masing kami ada kelompok kelompok diskusi mengkaji perkembangan yang ada di Jakarta yang kemudian kami berkumpul dengan tema diskusi pada sekitar seminggu yang lalu refleksi kepemimpinan Anies Rasyid Baswedan di Jakarta," tegas Laode.
Menurut Laode, sosok Anies Baswedan berhasil memimpin Jakarta.
Bahkan, Laode menyebut Anies mendapat penghargaan dari Kementerian Dalam Negeri terkait pengelolaan pemerintah yang akuntabel dan transparan.
"Ada satu kata kunci yang menjadi kesepakatan kami bahwa Bapak Anies Rasyid Baswedan berhasil memimpin Jakarta. Apa instrumen keberhasilan ini? Sangat banyak yang bisa kita sebut," jelas Laode.
"Kita bisa ungkap di Agustus kemarin Jakarta kembali mendapatkan penghargaan dari Kementerian Dalam Negeri tentang pengelolaan pemerintah yang akuntabel, yang transparan, dan banyak penghargaan-penghargaan lain," tambahnya.
Lebih lanjut, Laode bereaksi mengenai rapor merah 4 tahun kepemimpinan Anies sebagai Gubernur DKI yang diberikan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta. Menurutnya, itu merupakan hal biasa dalam demokrasi.
"Apa yang disampaikan oleh LBH Jakarta kepada Bapak Anies suatu hal yang patut kita hargai, itu biasa, lumrah dalam dunia demokrasi," ujar Laode.(*)
(TribunJakarta.com)