Penantian 37 Tahun, Kini Warga Desa Ondo-Ondolu Bisa Nikmati 4G Berkat Indosat Ooredoo
Indosat Ooredo meresmikan layanan 4G di Desa Ondo-Ondolu, Kecamatan batui, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah.
TRIBUNPALU.COM, BANGGAI - Berpuluh-puluh tahun warga Desa Ondo-Ondolu kesulitan mengakses internat cepat. Maklum, desa yang terletak di Kecamatan batui, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, itu belum mendapatkan akses layanan 4G.
Padahal, di era sekarang layanan 4G adalah hal yang mutlak. Bahkan, jaringan 5G saja sudah mulai dipopulerkan pada 2021 ini. Internet cepat memang sudah menjadi kebutuhan di zaman yang serba digital ini.
Bagaimana tidak, aktivitas sehari-hari kita sudah sulit terpisahkan dari internet. Mulai dari makan yang bisa memesan makanan lewat aplikasi online, belanja online, atau sekadar melihat tutorial di Youtube. Terlebih, di masa pandemi Covid-19 seperti ini yang mayoritas dilakukan dengan daring.
Warga Desa Ondo-Ondolu pun berharap hal yang sama seperti kebanyakan orang di kota besar. Sayang, akses internet di wilayah tersebut tak mumpuni. Namun, secercah harapan datang kala Indosat Ooredo melanjutkan perluasan jangkauan jaringannya dengan memperluas layanan 4G/LTE di 124 desa terpencil di Indonesia.
Baca juga: Digitalisasi dan Sertifikasi Halal Bakal Memaksimalkan Potensi UMKM Perempuan
Baca juga: BPJS Kesehatan Menuju Optimalisasi Layanan Digital, Ini yang Perlu Diketahui
Desa Ondo-Ondolu pun kecipratan program itu. Warga menyambutnya. Bupati pun mengapresiasinya.
“Sudah 37 tahun masyarakat Ondo-Ondolu hidup tanpa mendapatkan sentuhan teknologi digital. Oleh karena itu, kami sangat mengapresiasi Indosat Ooredoo yang telah menghadirkan layanan telekomunikasinya di desa ini untuk yang pertama kalinya," kata Bupati Banggai Amirudin Tamoreka di laman resmi Indosat Ooredoo.
Amirudin berharap adanya layanan 4G bisa dimanfaatkan warga setempat. Tak cuma untuk kepentingan individu, namun juga bisa digunakan untuk menggali potensi di Desa Ondo-Ondolu. Terlebih, di desa tersebut terkenal dengan sektor wisata bahari. Banyak pantai dan pulau yang eksotis yang tentu saja bisa dipromosikan melalui jaringan internet.
"Semoga ini menjadi langkah baik untuk percepatan pemerataan digital di daerah terpencil lain di Indonesia,” tandasnya.
Program perluasan layanan 4G/LTE di desa terpencil itu memang menjadi komitmen Indosat Ooredo dalam mendukung pemerintah untuk memenuhi cakupan 4G di Indonesia. Director & Chief Strategy and Innovation Officer Indosat Ooredoo, Arief Musta'in, mengatakan penambahan site baru 4G/LTE telah dilakukan sejak Agustus 2021.
Nantinya, perluasan layanan 4G/LTE Indosat Ooredo ini akan menjangkau 645 desa terpencil hingga akhir tahun 2022. "Kami berharap dapat memberikan manfaat optimal bagi masyarakat pedesaan secara berkelanjutan,” kata Arif.
Dalam perluasan layanan 4G/LTE itu, kabupaten Mamuju dan Banggai di Sulawesi mendapat lebih banyak site tambahan. Perincian desa yang mendapatkan akse tersebut adalah Desa Pulo Kruet, Tanah Pilih, dan Jadi Mulya di Sumatera Selatan; Desa Sumare dan Taan di Mamuju, Sulawesi Barat; dan Desa Padang, Sinorang, Ondo-Ondolu, dan Maleo Jaya di Banggai, Sulawesi Tengah. (*)