Palu Hari Ini

Aktivis Perempuan Ini Minta DPRD Turun Tangan untuk Perhatikan Nasib Buruh

Massa aksi mendesak DPRD Sulteng turut bersikap tangani kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar di Kota Palu. 

TRIBUNPALU.COM/FANDI
Aktivis perempuan Neny Setyawati saat menyampaikan aspirasi soal kelangkaan solar di Depan Gedung DPRD Sulteng Jl Sam Ratulangi, Kelurahan Kelurahan Besusu Barat, Kecamatan Palu Timur, Kota Palu.  

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Fandy Ahmat

TRIBUNPALU.COM, PALU - Sejumlah aktivitas perempuan bersama buruh kontainer menggelar aksi di depan Gedung DPRD Sulawesi Tengah (Sulteng), Senin (1/11/2021). 

Massa aksi mendesak DPRD Sulteng turut bersikap tangani kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar di Kota Palu

Pada kesempatan itu, para pendemo diterima langsung Ketua Komisi 4 DPRD Sulteng Alimuddin Paada. 

Aktivis perempuan Neny Setyawati menuturkan, para buruh kontainer sebenarnya mau menggunakan BBM non subsidi. 

Baca juga: Pemkot Palu Seriusi Pembangunan Kawasan Kota Sehat

Baca juga: DPRD Sulteng Bakal Panggil Wali Kota Palu soal Solar Langka di SPBU

Akan tetapi, kata dia, mesti ada keseimbangan terkait upah dari pihak perusahaan tempat buruh kontainer bekerja. 

"Sopir kontainer ini digaji dengan sistem rotasi, pendapatannya maksimal seratus ribu per hari. Bagaimana dengan mereka yang memiliki empat anak, ada yang kuliah dan lain-lain," kata Neny. 

Dihadapan Alimuddin, Neny mendesak agar DPRD mengawal pemerintah kota untuk memerhatikan nasib kesejahteraan buruh. 

"DPRD mesti bersikap menangani persoalan ini. Agar pemerintah juga bertindak tegas terhadap perusahaan-perusahaan yang menaungi para driver kontainer," ucap Alumni Universitas Tadulako tersebut. 

Baca juga: DPD Perindo Datangi Kantor Pol PP Palu, Ada Apa?

Menanggapi hal itu, Alimuddin berkomitmen akan mengawal masalah tersebut dan telah menjadwalkan pertemuan dengan Pemerintah Kota Palu

"DPRD melakukan pertemuan dengan pemerintah Kamis (4/11) mendatang. Saya akan menelepon wali kota agar pertemuan itu tidak ditunda," ujar Alimuddin. (*) 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved