Apa Arti dari Stakeholder, Soft Selling & Downgrade? Istilah Bahasa Gaul bagi Para Wirausahawan
Berikut kami sampaikan informasi tentang kumpulan istilah yang digunakan di media sosial dalam dunia bisnis.
"Mungkin jenis konten ini (hard selling) cocok di marketplace, tapi belum tentu di Instagram," ujarnya dalam keterangan tertulis di Instagram miliknya, @victoriawong68.
Gadis asal Jakarta ini mengatakan, soft selling juga tidak hanya berjualan produk, tetapi juga berbgai manfaat kepada pelanggan.
Dalam unggahan Instagram Victoria Wong, ia mencontohkan tujuan berjualan mainan anak-anak agar tidak kecanduan gadget dan tetap teredukasi dengan produk jualan.
"Konten harus membahas tips, misalnya tips mengatasi tantrum pada anak (konten milik smarthafiz_abid)," kata Victoria.
Tujuan soft selling menurutnya juga untuk memberitahukan hasil yang diperoleh target market, saat membeli produk tersebut.
Baca juga: Sederet Kata Bahasa Gaul Anak Muda yang Populer di 2021, Ketahui Juga Arti yang Sebenarnya
Downgrade
Sebetulnya, kata downgrade merupakan gabungan dari dua suku kata berbahasa inggris.
Yakni dari kata 'down' yang memiliki arti turun dan 'grade' yang berarti kasta atau kelas.
Jika diartikan dalam satu kata menjadi downgrade, maka artinya ialah penurunan kelas.
Ternyata kata downgrade juga sering digunakan dalam dunia bisnis, otomotif hingga pembahasan atau percakapan teknologi yang memiliki makna penurunan.
Namun seiring berjalannya waktu, istilah ini digunakan tidak hanya untuk percakapan formal saja.
Tetapi juga digunakan dalam konteks lain seperti candaan atau komedi.
Awalnya, downgrade memang dijadikan untuk konteks bisnis hingga teknologi.
Kini kamu sering mendengarnya tidak hanya di lini tertentu saja, tetapi juga dalam sebuah candaan atau komedi.
Kemudian kata downgrade kini sering disebut sebagai bahasa gaul, karena kerap digunakan oleh anak muda zaman now di berbagai percakapan media sosial.
Dalam bahasa gaul, kata downgrade dipakai sebagai ungkapan segala sesuatu yang mengalami penurunan.
Tak hanya itu saja, tetapi juga berlaku dalam konteks non formal yang lainnya.
(TribunPalu.com/Hakim)