Tak Hanya Tes PCR, Deretan Bisnis Ini Juga Dianggap Miliki Keterkaitan dengan Luhut

Berikut ini deretan bisnis yang diduga memiliki keterkaitan dengan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan.

handover
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan. 

Pemegang saham lainnya yakni PT Sinergi Sukses Utama sebesar 5,1 persen, dan terakhir PT Bara Makmur Abadi sebesar 6,25 persen.

Keponakan Luhut jadi Direktur TOBA

Keterkaitan Luhut dengan TOBA masih bisa dilihat dari struktur direksi perusahaan. Ada nama Pandu Patria Sjahrir yang menjabat sebagai Wakil Direktur Utama.

Pandu Patria Sjahrir tak lain adalah keponakan Luhut. TOBA sendiri selama ini dikenal sebagai produsen batu bara terkemuka di Indonesia. Wilayah konsesinya banyak tersebar di Pulau Kalimantan.

Toba menggarap beberapa konsesi tambang batu bara melalui beberapa anak usahanya seperti PT Indomining, PT Adimitra Baratama Nusantara, dan PT Trisensa Mineral Utama.

Selain bisnis batu bara, perusahaan ini juga menggarap berbagai sektor lainnya seperti PT Perkebunan Kaltim Utama I yang bergerak di perkebunan kelapa sawit.

TOBA juga berekspansi ke bisnis pembangkit listrik lewat PT Gorontalo Listrik Perdana dan PT Minahasa Cahaya Lestari. Bahkan, TOBA juga memiliki saham cukup besar di PT Paiton Energy, yang merupakan produsen setrum untuk PT PLN (Persero) atau Independent Power Producer (IPP) terbesar yang beroperasi di Indonesia.

Berlokasi di Paiton, pesisir Probolinggo, Jawa Timur, pembangkit listrik milik Paiton Energy memasok kira-kira 6 persen dari total kapasitas terpasang di Pulau Jawa.

Bisnis tambang emas di Intan Jaya Papua

Berawal dari tayangan Youtube saluran milik aktivis NGO Haris Azhar yang dipublis pada 20 Agustus 2021. Berjudul Ada Lord Luhut di Balik Relasi Ekonomi-Ops Militer Intan Jaya!!! Jenderal BIN Juga Ada!!!NgeHAMtam.

Perbincangan itu membahas hasil riset berbagai lembaga, antara lain YLBHI KontraS, WALHI, Jatam dan lain-lain terkait bisnis para pejabat atau petinggi atau purnawirawan TNI AD di balik rencana eksploitasi tambang emas daerah Blok Wabu di Kabupaten Intan Jaya.

Kedua aktivis Haris Azhar dan Fatia menyebut Luhut "bermain" dalam bisnis tambang emas di Intan Jaya Papua.

Dampak dari tuduhan tersebut, Luhut memberikan somasi atau peringatan kepada dua aktivis untuk meminta maaf.

Karena tak digubris, Luhut melaporkan keduanya ke Polda Metro Jaya pada 22 September 2021, dengan kasus pencemaran nama baik. Luhut juga menggugat Haris Azhar dan Fatia senilai Rp 100 miliar.

Bisnis tes PCR Covid-19

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved