Interupsi Tak Dihiraukan di Rapat Paripurna, Anggota DPR FPKS Sindir Puan: Bagaimana Mau Jadi Capres
Fahmi masih berusaha kembali meminta interupsi. Dia bahkan menyindir Puan lantaran tak memberikan kesempatan menyampaikan interupsi.
Andianto mengatakan, pihaknya ingin agar kedua partai itu menyetujui Prabowo Subianto dan Puan Maharani maju sebagai paslon.
"Langkah berikutnya pertama, kami akan meminta ke partai politik, khususnya untuk Partai Gerindra, PDI-P, dan partai lainnya untuk mengusung Prabowo-Puan dalam Pilpres 2024," kata Andianto, seusai deklarasi di kawasan Matraman, Jakarta Timur, Rabu (3/11/2021).
Baca juga: Pernyataan Polos Atta soal Pengaturan Skor Bikin Najwa Shihab Tertawa: Ngerasa Dikerjain Nggak?
Di sisi lain, ia menuturkan, Poros Prabowo-Puan akan memulai konsolidasi internal.
Selanjutnya, poros relawan akan berkomunikasi dan memobilisasi masyarakat untuk mendukung Prabowo-Puan.
"Jadi Prabowo-Puan bisa menang di pilpres 2024," imbuh Andianto.
Kendati demikian, kata Andianto, pihaknya akan tetap menghargai apa pun keputusan partai.
Termasuk, jika Gerindra dan PDI-P tak merestui Prabowo-Puan berpasangan dalam Pilpres.
"Saya pikir itu bukan kompetensi kita untuk menilai apakah berpasangan atau tidak karena itu murni keputusan partai. Kita menunggu keputusan partai. Kalau memang partai punya keputusan lain, nanti kita akan menyesuaikan," jelasnya.(*)
(Sumber: Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gagal Ajukan Interupsi di Rapat Paripurna, Anggota DPR Sindir Puan"