Disindir Fadli Zon soal Banjir di Sintang, Jokowi: Saya Sudah Perintahkan Menteri PUPR & Menteri LHK
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan penjelasan terkait banjir yang terjadi di Sintang.
TRIBUNPALU.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru-baru ini kembali mendapatkan kritikan yang berupa sindiran dari politisi Partai Gerindra, Fadli Zon.
Sindiran tersebut diungkapkan melalui cuitan di akun Twitter pribadi Fadli Zon.
Cuitan Fadli Zon di Twitter terhadap Presiden Joko Widodo soal banjir di Sintang, Kalimantan Barat banyak diperbincangkan.
Pernyataan tersebut, mendapat respons dari sejumlah pihak.
Termasuk pihak Istana yang menanggapi cuitan Fadli Zon.
Baca juga: Ormas Pendukung Jokowi Desak Prabowo untuk Pecat Fadli Zon: Jika Tidak, Dia Mundur dari Kabinet
Baca juga: Bela Fadli Zon yang Ditegur Prabowo, Fahri Hamzah: Parpol Tugasnya Mencalonkan Bukan Memilikinya
Diketahui, Fadli Zon menyampaikan pendapatnya setelah Presiden meresmikan Sirkuit Mandalika di Lombok, Nusa Tenggara Barat.
"Luar biasa Pak. Selamat peresmian Sirkuit Mandalika. Tinggal kapan ke Sintang, sudah 3 minggu banjir belum surut," tulis Fadli di akun Twitter pribadinya, @fadlizon.
Presiden Jokowi pun akhirnya memberikan keterangan melalui akun Twitternya terkait banjir di Sintang.
Ia memberikan penjelasan terkait penyebab banjir yang terjadi di Sintang.
Menurut Jokowi banjir tersebut terjadi karena adanya kerusakan pada daerah tangkapan hujan sehingga menyebabkan Sungai Kapuas meluarp.
Tak hanya itu, Jokowi juga menuturkan bahwa kerusakan tersebut sudah terjadi berpuluh-puluh tahun yang lalu.
"Bencana banjir yang melanda Kab. Sintang, Kalimantan Barat beberapa hari lalu, disebabkan oleh kerusakan pada daerah tangkapan hujan, yang membuat Sungai Kapuas meluber. Dan kerusakan ini sudah terjadi selama berpuluh tahun. Selain itu, hujan memang lebih ekstrim dari biasanya," tulis Jokowi.
Lantas Jokowi mengatakan bahwa pemerintah akan melakukan solusi untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
Jokowi juga menegaskan bahwa sejak awal dirinya sudah memerintah Menteri PUPR dan Menteri LHK menyiapkan langkah-langkah untuk mengatasi banjir di Sintang.
"Ini harus kita hentikan. Daerah tangkapan hujan kita perbaiki. Pemerintah akan membangun persemaian dan penghijauan di hulu dan di daerah tangkapan hujan.
Sejak awal saya memerintahkan Menteri PUPR dan Menteri LHK untuk menyiapkan langkah-langkah mengatasi banjir di Sintang," paparnya.
Tanggapan Istana
Staf Khusus Mensesneg, Faldo Maldini, mengatakan apa yang disampaikan Fadli Zon sudah menjadi pembicaraan di mana-mana.
"Apa yang dikomentari oleh Bapak Fadli Zon, berarti apa yang sedang dilakukan oleh Pak Presiden Jokowi sudah memang jadi pembicaraan di mana-mana."
"Dan baru-baru ini kita juga mendapatkan informasi dan melihat bahwa betapa Indonesia hari ini dianggap menjadi kekuatan yang serius," katanya, dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube Kompas TV, Senin (15/11/2021).

Soal bencana alam di Sintang, Faldo menyebut pemerintah telah memberikan perhatian soal penanganan banjir di Sintang.
Menurutnya, juga sudah ada badan yang bertindak cepat dan pihak pemerintah terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah terkait.
"BNPB sudah berkoordinasi dan turun dari awal. Kami juga terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah terkait," kata Faldo.
Lebih lanjut, Faldo mengatakan, bantuan tahap satu sudah mulai didistribusikan.
Sementara itu, bantuan kedua sedang diproses.
"Bantuan tahap kedua sudah diproses setelah pendataan dilakukan," ucapnya.
Faldo pun menegaskan, pemerintahan Presiden Joko Widodo memastikan semua berjalan dengan sebaik-baiknya.
Diketahui, banjir yang melanda Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat terjadi lebih dari dua pekan.
Banjir Sintang belum surut dan menyebabkan ribuan rumah warga terendam.
(TribunPalu.com)