Sulteng Hari Ini
Selama Pandemi Covid-19, Kondisi Pertanian di Sulteng Stabil
Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Tengah menyebutkan kondisi pertanian selama pandemi Covid-19 di 13 Kabupaten Kota stabil.
TRIBUNPALU.COM, PALU - Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Tengah menyebutkan kondisi pertanian selama pandemi Covid-19 di 13 Kabupaten Kota stabil.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sulteng, Trie Iriany Lamakampali.
Trie Iriany mengungkapkan, hingga saat ini kondisi pertanian di Sulawesi Tengah cenderung stabil.
"Alhamdulillah kondisi ketahanan pangan sementara yang ada saya katakan antara kebutuhan dan ketersediaan itu seimbang," ungkap Kepala DTPH Sulteng, Sabtu (20/11/2021).
Ia mengatakan, selama pandemi Covid-19 hanya satu komoditas yang masih belum terjawab yaitu Bawang Merah.
Baca juga: Penerimaan Pajak Capai Rp 107 Juta dalam Sepekan, DPRD Sulteng Apresiasi Kinerja Bapenda Banggai
Baca juga: Jadi Ujung Tombak Mengatasi Pandemi, Perawat RSUD Anutapura Mendapat Kenaikan Gaji
"hanya satu yang belum terjawab dengan baik itu adalah Bawang Merah, tapi bawang merah selama ini kami ikuti setiap bulan berkaitan kenaikan inflasi itu bisa ditekan," ujar Trie.
Kepala DTPH Sulteng menjelaskan perbedaan antara ketahanan pangan dan kedaulatan pangan.
Kedaulatan pangan adalah semua yang ada Sulteng diproduksi oleh potensi usaha petani lokal.
"Ketahanan Pangan dan Kedaulatan pangan itu beda, Kalau ketahanan pangan itu bagaimana ada stok tersedia dan tidak hanya disediakan oleh daerah tetapi bisa didatangkan dari luar daerah untuk menjaga ketahanan pangan," tuturnya.
Sebelumnya Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Sulteng menggelar pasar tani, selama dua hari Kamis-Jumat, 18 s.d 19 November 2021.
Kegiatan itu dipusatkan di halaman Kantor Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Sulteng, Jl RA Kartini Kelurahan Lolu Selatan, Kecamatan Palu Timur, Kota Palu.
Kepala DTPH Sulteng Trie Iriany mengungkapkan, salah satu tujuan digelarnya pasar tani kali ini merupakan untuk mendekatkan antara konsumen dan petani secara langsung.
"Jadi Pasar tani ini untuk mendekatkan konsumen sama petani tanpa perantara, makanya fungsi pemerintah untuk memfasilitasi dan mendekatkan para petani produsen dengan konsumen secara langsung," ujar Trie Iriany.
Ini masih ada kaitannya dengan Hari Pahlawan, menurutnya, Petani adalah pahlawan karena menyediakan konsumsi pokok masyarakat.
Baca juga: Muscab PPP Tolitoli Ricuh, Kader Banting Kursi, Kepengurusan Diambil Alih DPW Sulteng
"Makanya kami mengapresiasi para petani dengan menggelar Pasar Tani ini," sebut Trie.