Vaksinasi di Sulteng
573 Siswa Ramaikan Gebyar Vaksinasi Pelajar di Sulteng, Paling Banyak dari Donggala
Sebanyak 573 siswa meramaikan Gebyar Vaksinasi Pelajar yang diadakan oleh Perhimpunan Dokter Umum Indonesia (PDUI) Sulawesi Tengah.
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Alan Sahril
TRIBUNPALU.COM, DONGGALA - Sebanyak 573 siswa meramaikan Gebyar Vaksinasi Pelajar, Sabtu (27/11/2021) siang.
Vaksinasi Covid-19 untuk pelajar itu digelar oleh Perhimpunan Dokter Umum Indonesia (PDUI) Sulawesi Tengah.
Gebyar Vaksinasi pelajar diadakan di rumah jabatan Bupati Donggala Jl Jati, Kelurahan Kabonga Kecil, Kecamatan Banawa, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah,
Dari 573 pelajar yang datang melakukan vaksinasi.
Jumlah siswa SMPN 2 Donggala merupakan menjadi yang terbanyak melakukan vaksinasi yaitu 234 orang.
Sedangkan SMKN 1 Donggala yang melakukan vaksinasi terdapat 180 orang.
Selanjutnya SMAN 1 Palu sebanyak 159 orang.
Baca juga: Warga Buluri Kota Palu Tarik Kapal Tongkang, Diupah Rp 20 Ribu Per Orang
Ketua PDUI dr Virani Andiyasari Rosa Ayu mengatakan, pelaksanaan gebyar vaksinasi pelajar itu dalam rangka memperingati hari kesehatan nasional.
Dan juga, pelaksanaan vaksinasi itu hanya berlangsung satu hari penuh dengan jumlah target 800 orang.
"Insya Allah akan kita lakukan kegiatan seperti ini ditempat lain. Kami serentak melakukan kegiatan vaksinasi ini, tapi pusatnya kegiatannya di Kabupaten Donggala," ungkap Virani Andiyasari Rosa Ayu kepada TribunPalu.com.
Dipilihnya Kabupaten Donggala sebagai pusat gebyar vaksinasi disebabkan tingginya antusias warga terhadap vaksinasi itu sendiri.
"Alhamdulillah masyarakat sangat antusias. Mengingat vaksinasi pelajar ini sangat penting bagi permulaan tatap muka," bebernya.
Virani Andiyasari Rosa Ayu mengharapkan, dengan adanya vaksinasi pelajar ini bisa membuat herd imunnity atau kekebalan kelompok di tingkat pelajar lebih baik.
Selain itu juga untuk mengingatkan para pelajar bahwa vaksinasi dapat menekan penyebaran Covid-19.
"Diharapkan kesadaran pelajar terhadap pentingnya Covid-19 ini karena kita telah masuk dalam pembelajaran tatap muka," imbuhnya. (*)