Banggai Hari Ini

Polisi dan Warga Ricuh di Jalur Koridor Pertambangan Nikel PT KFM

Kericuhan terjadi antara polisi dan warga di jalir koridor pertambangan nikel PT KFM di Desa Tuntung, Kecamatan Bunta.

Penulis: Asnawi Zikri | Editor: Haqir Muhakir
Handover
Kericuhan terjadi antara polisi dan warga di jalir koridor pertambangan nikel PT KFM di Desa Tuntung, Kecamatan Bunta. 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Asnawi Zikri

TRIBUNPALU.COM, BANGGAI - Seorang personel polisi dan warga terlibat kericuhan di jalur koridor pertambangan nikel PT Koninis Fajar Mineral (KFM), Senin (29/11/2021) siang.

Jalur itu berada di Desa Tuntung, Kecamatan Bunta, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah.

Kericuhan ini terjadi antara masyarakat Desa Tuntung dan pihak kepolisian setempat.

Dari video yang diterima TribunPalu.com, pihak kepolisian terlihat adu mulut dengan masyarakat.

Bahkan saling dorong terjadi.

Kabarnya, pihak kepolisian mau membongkar tenda yang dipasang warga di jalur koridor menuju pelabuhan jety.

Baca juga: Wali Kota Palu Bagi-bagi Motor di HUT ke-50 Kopri, Berikut Daftar ASN Penerima Hadiahnya

Baca juga: TNI-Polri Tingkatkan Patroli Jelang Voting Day Pilkades Serentak di Banggai

Tenda ini sengaja dipasang sebagai bentuk protes warga terhadap PT KFM.

Warga menilai PT KFM belum mampu menyelesaikan banyak masalah, seperti perekrutan tenaga kerja, pembayaran lahan, dan lainnya.

Upaya pembongkaran paksa tenda dari kepolisian inilah yang memicu terjadi kericuhan.

Hingga saat ini, warga masih bertahan di jalur koridor meski sempat terjadi kericuhan.

Aktivitas pertambangan juga masih terhenti karena aksi protes warga. 

Klarifikasi Polisi

Kapolsek Bunta Iptu Nanang Afrioko mengklarifikasi soal kericuhan yang terjadi antara polisi dan masyarakat di jalur koridor pertambangan nikel PT Koninis Fajar Mineral (KFM).

Nanang menyebut peristiwa itu bukan kericuhan, tetapi hanya adu mulut.

Kata dia, warga memblokade jalur koridor menuju dermaga kapal sembari meminta warga untuk menghadirkan pihak perusahaan.

Namun perwakilan perusahaan tak kunjung datang sehingga terjadi adu mulut antara polisi dan warga.

Baca juga: Polisi dan Warga Ricuh di Jalur Koridor Pertambangan Nikel PT KFM

"Itu bukan kericuhan, hanya permintaan warga untuk menghadirkan pihak perusahaan belum ada sehingga terjadi adu mulut," kata Nanang, Senin (29/11/2021) sore.

Meski begitu, pihaknya telah memberikan solusi untuk dilaksanakan rapat dengan pihak Forkopimcam Bunta, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah.

Rencananya, pertemuan dilaksanakan pada Senin pekan depan, 6 Desember 2021.

Karena pekan ini, kata Nanang, pihaknya bersama unsur Forkopimcam Bunta masih fokus pengamanan voting day Pilkades Serentak 1 Desember 2021.

"Akhirnya warga menerima dengan baik solusi tersebut," kata Nanang.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved