KKB Papua
Bos KKB Papua Dapat Hukuman Setimpal, Terancam Hadapi Regu Tembak Akibat Aksi Brutal di Yahukimo
Akibat aksi brutalnya, salah satu bos Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua kini mendapat hukuman setimpal.
Kepala Bidang Humas Polda Papua Komisaris Besar Ahmad Mustofa Kamal menuturkan, Demius masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara, Jayapura.
Saat ditangkap, dia sempat melawan sehingga harus ditembak aparat
”Demius langsung diterbangkan dari Yahukimo ke Jayapura pada pukul 12.20 WIT.
Dia akan menjalani perawatan dan pemeriksaan sehingga dapat menguak sejumlah aksi KKB Papua di Yahukimo selama ini,” katanya.
Bupati Yahukimo Didimus Yahuli mendukung kepolisian menangkap komplotan KKB Papua.
Didimus menilai, KKB Papua sengaja menganggu program 100 hari kerja yang dicanangkannya sejak dilantik pada 4 Mei 2021.
Dukungan terhadap pembangunan jalan Trans-Papua di Yahukimo, misalnya, tersendat karena terhenti.
Padahal pembangunannya bakal menghubungkan Deikai, ibu kota Yahukimo, ke 20 distrik (kecamatan) serta dua kabupaten, yakni Jayawijaya dan Yalimo.
”Masyarakat di pedalaman Yahukimo merindukan fasilitas jalan yang memadai.
Sebab, masyarakat kami selama ini lebih sering menggunakan moda transportasi udara,” ungkap Didimus.
Sepanjang Januari-November 2021, terjadi 35 aksi KKB di Kabupaten lntan Jaya, Yahukimo, Nduga, Pegunungan Bintang, Puncak, dan Kabupaten Maybrat.
Akibatnya, empat prajurit TNI tewas saat berjaga di Pos Koramil Kisor.
Total, sepanjang tahun ini, 16 aparat keamanan dan 15 warga sipil meninggal dunia.
Selain itu, 21 aparat keamanan dan 10 warga terluka. Konflik bahkan juga menyasar siswa SMA yang dianggap KKB Papua sebagai informan.
Situasi Yahukimo Semakin Memanas