KKB Papua

Pemasok Amunisi Tewas Ditembak Satgas Nemangkawi, KKB Papua Intan Jaya Pincang dan Makin Terjepit

Setelah kehilangan pemasok amunisi, satu anggota Kelompok KKB di wilayah tersebut baru saja tewas ditembak Satgas Nemangkawi.

Handover
Foto Ilustrasi - KKB Papua 

TRIBUNPALU.COM - Teror KKB (Kelompok Kriminal Bersenjata) Papua di Kabupaten Intan Jaya mulai bisa dikendalikan oleh aparat TNI dan Polri.

Aparat keamanan terus menjepit keberadaan KKB Papua di wilayah tersebut.

Setelah kehilangan pemasok amunisi, satu anggota Kelompok KKB di wilayah tersebut baru saja tewas ditembak Satgas Nemangkawi.

Melansir dari ANTARA, Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Kamal mengatakan, anggota KKB Papua Marten Belau dilaporkan tewas dalam kontak tembak dengan Satgas Nemangkawi di Kampung Pisiga, Kabupaten Intan Jaya, Papua.

Baku tembak yang terjadi Senin (6/12) sekitar pukul 14.15 WIT.

Baca juga: 235 Anak Tak Sekolah Gara-gara Ulah KKB Bakar SMA Negeri 1 Oksibil, Guru dan Siswa Trauma Berat

KKB Papua yang tewas merupakan anak buah dari Undius.

Kombes Ahmad Kamal di Jayapura, Senin, mengatakan, dari laporan yang diterima saat ini kondisi di wilayah itu relatif aman.

Anggota TNI-Polri melakukan patroli dan penjagaan di tempat-tempat rawan tindak pidana untuk mempersempit ruang gerak para pelaku melakukan aksinya.

Pihaknya mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga kamtibmas di Kabupaten Intan Jaya agar tetap aman dan kondusif.

Foto Ilustrasi KKB Papua.
Foto Ilustrasi KKB Papua. (Handover)

Sementara itu, terhadap kelompok- kelompok yang belum sepaham agar segera menyerahkan diri, karena aparat keamanan akan terus melakukan tindakan tegas dan terukur terhadap para pelaku, tegas Kombes Ahmad Kamal.

Diketahui, gangguan keamanan yang dilakukan oleh kelompok separatis pimpinan Undinus Kogoya telah membuat keresahan bagi sejumlah masyarakat di Intan Jaya.

Ada seitar 500 orang yang terpaksa meninggalkan kampung dan berlindung di gereja ataupun pos-pos keamanan.

Menurut sumber yang tidak mau disebutkan identitasnya, sering kali KKB mengancam dan memeras harta benda masyarakat di perkampungan.

“Beberapa kali OPM datang ke rumah warga untuk mendapatkan sejumlah bahan makanan dengan cara mengancam pakai senjata,” jelasnya.

Baca juga: KKB Nekat Serang TNI-Polri yang Sedang Patroli, Kontak Tembak Pecah hingga Marten Belau Tewas

Baca juga: Anggota KKB Papua Ditembak Mati TNI-Polri, Aparat Beri Peringatan: Lainnya Segera Menyerahkan Diri

Aksi-aksi tersebut, kata dia, yang akhirnya membuat warga merasa takut dan memilih mencari tempat yang dirasa lebih aman.

Sumber: Surya
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved