KKB di Papua

KSAD Dudung Abdurachman Ngotot Rangkul KKB, Mahfud MD: KKB di Papua Bukan Saudara!

Mahfud MD dengan tegas menyebut Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua bukan saudara.

Handover
Mahfud MD sebut KKB Papua bukan saudara saat berdialog dengan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman. 

TRIBUNPALU.COM - Sejak dilantik sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal Dudung Abdurachman kerap kali membuat sejumlah pernyataan yang mengundang kontroversi.

Salah satunya tentu mengenai KKB di Papua.

Menko Polhukam Mahfud MD berdialog dengan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman, bersama Pangdam Papua dan Pangdam Papua Barat.

Dialog tersebut membahas tentang penanganan konflik di Papua.

Baca juga: KKB Gencar Menebar Teror, Pemuda Adat Papua Keluarkan Peringatan: Jangan Sampai Warga Terprovokasi

Dalam dialog bersama KSAD Dudung, Mahfud MD dengan tegas menyebut Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua bukan saudara.

“Kita membina Papua sebagai saudara kita. Papua itu saudara kita, bukan KKB, Papua itu saudara kita sama dengan Jawa, Sumatera, Bugis, Aceh. Papua kita perlakukan sama sebagai bagian dari NKRI,” ujar Mahfud MD di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Selasa (7/12/2021).

Mahfud MD
Mahfud MD (Kompas.com/Kristanto Poernomo)

Mahfud pun menyebut, pemerintah telah mempelajari peta daerah-daerah rawan konflik di Papua.

Ia juga mengatakan, pemerintah akan mengedepankan pendekatan kesejahteraan masyarakat guna menangani konflik di Papua.

“Kita sudah mapping daerah yang agak panas. Yang agak panas kan daerah tertentu saja dan orangnya itu itu saja, jangan terlalu banyak buang energi ke situ,” kata Mahfud dikutip Youtube resmi Kemenko Polhukam RI.

“Pendekatan yang akan dipergunakan itu, adalah pendekatan kesejahteraan, di mana sumber daya yang dimiliki oleh pemerintah baik itu aparat, personal, maupun keuangan, akan difokuskan dalam upaya membangun kesejahteraan dalam suatu kerja yang kolaboratif, komprehensif, sesuai dengan Inpres,” tambahnya.

Baca juga: KKB Papua Pegang Senjata SS2 V4, Ternyata Spesifikasinya Mematikan

Sementara itu Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman mengatakan, pihaknya dalam penanganan di Papua selalu mengedepankan pendekatan kemanusiaan.

Hal ini juga sesuai dengan arahan dari Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.

Pernyataan Jenderal Dudung tersebut dilontarkan saat berdialog dengan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.

"Kami jajaran Angkatan Darat mendukung penuh dan akan menyiapkan jajaran kami dalam rangka program tersebut," kata Dudung dikutip Tribun-Papua.com dari laman Kompas.com.

Dudung menyatakan, TNI AD mendukung program pemerintah sebagaimana yang telah dicanangkan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Melakukan operasi teritorial yang di dalamnya adalah pembinaan-pembinaan kepada masyarakat," ujarnya.

Minta TNI Cintai Rakyat Papua hingga Rangkul KKB

Letjen TNI Dudung Abdurachman
Letjen TNI Dudung Abdurachman (Youtube TNI AD)

Usai dilantik sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Dudung Abdurachman melakukan orientasi kerja dengan menyambangi Papua dan Sulawesi Selatan.

Di Papua, Dudung berkunjung ke Markas Kodam XVII/Cenderawasih di Jayapura, Selasa (23/11/2021).

Di lokasi ini, Dudung memberikan arahan agar prajuritnya mencintai rakyat Papua.

"Oleh karena itu, dalam bertugas untuk selalu mencintai rakyat Papua, sehingga pada akhirnya rakyat Papua akan mencintai TNI," ujar Dudung.

Ia juga menekankan agar prajurit TNI AD selalu hadir di tengah masyarakat dan senantiasa menjadi solusi terhadap kesulitan rakyat, sehingga hal itu dapat menumbuhkan kecintaan dan kebanggaan rakyat terhadap TNI AD.

Mantan Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) itu berpesan supaya Satgas TNI AD yang bertugas di Papua jangan menganggap kelompok kriminal bersenjata (KKB) sebagai musuh.

Ia meminta supaya prajuritnya menganggap mereka sebagai rakyat yang perlu dirangkul dengan hati yang suci dan tulus serta diberi pemahaman tentang NKRI.

Sejalan dengan itu, Dudung meminta supaya prajurit TNI dapat mengajak mereka untuk bersama-sama bergabung membangun Papua. Sebab, mereka adalah saudara se-Tanah Air.

Dudung juga berpesan kepada para perwira agar menjadi orang terdepan dalam mengambil keputusan, sehingga keputusan yang diambil akan bijak dan tidak semaunya sendiri.

Menurut dia, para perwira harus mencintai anak buah dan jangan membiasakan menyalahkan orang lain serta dapat melaksanakan tugas secara optimal.

"Para perwira dalam bertugas agar memiliki imajinasi, inovasi, visi dan misi, harapan serta cita-cita," kata Dudung.

Rangkul KKB

Setelah berkunjung ke Markas Kodam XVII/Cenderawasih, selanjutnya Dudung menyambangi Markas Kodam XVIII/Kasuari di Manokwari, Papua Barat, Kamis (25/11/2021) pagi.

Saat di Makodam Cendrawasih, Dudung berpesan supaya prajuritnya jangan menganggap kelompok kriminal bersenjata (KKB) musuh.

"Satgas TNI AD yang bertugas di Papua jangan menganggap kelompok kriminal bersenjata (KKB) sebagai musuh, tetapi menganggap mereka sebagai rakyat yang perlu dirangkul dengan hati yang suci dan tulus, serta diberi pemahaman tentang NKRI," kata Dudung.

Ia meminta supaya prajurit TNI dapat mengajak mereka untuk bersama-sama bergabung membangun Papua. Sebab, mereka adalah saudara se-Tanah Air.

(*/ TribunPalu.com)

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved