Penelitian University of Hong Kong: Varian Omicron Berkembang 70 Kali Lebih Cepat daripada Delta

Penelitian di University of Hong Kong menemukan bahwa Varian Omicron berkembang 70 kali lipat lebih cepat daripada varian Delta di jaringan bronkus.

Editor: Imam Saputro
KOMPAS/RADITYA HELABUMI
Petugas Dinas Kesehatan DKI Jakarta usai memeriksa kesehatan karyawan Restoran Amigos di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Selasa (3/3/2020). Restoran Amigos disebut sebagai salah satu tempat yang pernah dikunjungi warga Jepang dan warga Indonesia yang positif Covid-19 pada 14 Februari 2020. Pemilik restoran menghentikan sementara operasional restoran untuk melakukan pembersihkan lokasi dan memeriksa kesehatan para karyawan untuk memastikan tidak ada penularan virus korona baru. 

Mereka melakukan eksperimen menggunakan sampel jaringan paru-paru yang diambil dari sejumlah pasien selama operasi.

Meski bronkus bukanlah sistem pernapasan bagian atas, para ilmuwan mengatakan, ini dapat menyebabkan orang mengeluarkan lebih banyak virus dan menularkannya dengan lebih mudah.

Gejala Covid-19 varian Omicorn

Covid-19 varian Omicron atau yang memiliki nama lain B.1.1.529, kini sudah terdeteksi di Indonesia, simak gejala-gejala Omicron yang patut diwaspadai: mulai dari demam hingga diare.

Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin melalui Keterangan Pers Perkembangan Pandemi Covid-19 pada Kamis (16/12/2021).

Varian Omicron tersebut terdeteksi oleh Kementerian Kesehatan pada Rabu (15/12/2021) malam.

Covid-19 varian Omicron terkonfirmasi positif pada 1 pasien tanpa gejala asal Indonesia berinisial N, pekerja pembersih di RSD Wisma Atlet.

"Kementerian kesehatan tadi malam mendeteksi ada seorang pasien N, inisialnya, terkonfirmasi Omicron pada tanggal 15 Desember," kata Menkes.

"Data-datanya juga sudah kami konfirmasikan ke GISAID dan sudah dikonfirmasikan kembali dari GISAID bahwa memang data ini benar data sequencing dari Omicron," ujarnya.

Pada 8 Desember 2021, sample pasien tersebut diambil secara rutin oleh dokter di RSD Wisma Atlet.

Kemudian, ditemukan 3 pekerja terkonfirmasi positif, tetapi hanya 1 pasien yang positif Omicron.

Menkes menyebut, ketiganya adalah pasien tanpa gejala, tidak mengalami demam dan batuk.

"Ketiga orang ini tanpa gejala, jadi mereka masih sehat, tidak ada demam, tidak ada batuk-batuk," ungkap Menkes.

Kini, ketiga pasien sudah di tes kembali dan hasilnya negatif Covid-19 dan tengah menjalani karantina di RSD Wisma Atlet.

Selain itu, Menkes juga menyampaikan agar masyarakat selalu menaati protokol kesehatan yang berlaku.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved