Universitas Tadulako
Tak Ada Saksi Kunci, Polisi Belum Ungkap Kasus Perusakan Sekretariat Mahasiswa di Untad
Bersama Dekan FISIP Untad Prof Muhammad Khairil, Kapolsek Palu Timur AKP Umar kemudian menemui para mahasiswa.
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Fandy Ahmat
TRIBUNPALU.COM, PALU - Polisi belum mengungkap kasus perusakan sekretariat mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Tadulako (Untad).
Hal itu membuat mahasiswa berunjuk rasa di depan Gedung Dekanat FISIP Untad Jl Soekarno Hatta, Kelurahan Tondo, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, Kamis (16/12/2021).
Bersama Dekan FISIP Untad Prof Muhammad Khairil, Kapolsek Palu Timur AKP Umar kemudian menemui para mahasiswa.
Di depan pengunjuk rasa, Umar menyebut tidak ada saksi kunci dalam mengungkap kasus perusakan fasilitas kampus dua bulan lalu itu.
Baca juga: Gaga Muhammad Ucapkan Rasa Duka Cita, Keluarga Laura Anna Buka Suara, Singgung Soal Proses Hukum
"Kami sudah memeriksa enam saksi. Dari jumlah itu hanya satu orang yang menguatkan dugaan si pelapor. Kami butuh 2 orang saksi yang menguatkan agar proses penyidikan lebih cepat,” ujar Kapolsek Umar dikutip TribunPalu.com, Jumat (17/12/2021).
Ada dua sekretariat di FISIP Untad dirusak orang tak dikenal, yakni Himpunan Mahasiswa Sosiologi (Himasos) dan Himpunan Mahasiswa Antropologi (Komunal).
Mengetahui hal tersebut, Dekan FISIP Untad Prof Muhammad Khairil membuat laporan sesuai nomor teregistrasi dengan STTLP/71/X/2021/RES PALU/SPKT III/SEKTOR PAL-TIM.(*)