Sulteng Hari Ini
Korem 132/Tadulako Gelar HUT Infantri ke-73, Farid Makruf Sebut Pentingnya Kebersamaan dengan Rakyat
Tema HUT Infanteri ke 73 adalah Infanteri yang Solid, visioner dan profesional.
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Alan Sahril
TRIBUNPALU.COM,PALU - Korem 132/Tadulako menggelar Hari Ulang Tahun (HUT) Infanteri ke 73 tahun, Minggu (19/12/2021).
Bertempat di halaman Korem 132/Tadulako, Jl Hasanuddin Kelurahan Besusu Tengah Kecamatan Palu Timur, Kota Palu, Sulawesi Tengah.
Tema HUT Infanteri ke 73 adalah Infanteri yang Solid, visioner dan profesional.
Danrem 132 Tadulako Brigjen TNI Farid Makruf mengucapkan selamat kepada korps Infanteri TNI Angkatan Darat.
Atas penghargaan dan keberhasilan serta prestasi yang telah dicapai prajurit dan kesatuan korps Infanteri hingga saat ini.
Menurutnya, ada dokumen penting tentang sejarah masa lalu Infanteri yaitu momen saat menghadapi Agresi Militer Belanda 2 tanggal 19 Desember 1948.
Hal itu disusul dengan keluarnya perintah kilat Panglima Besar Jenderal Sudirman nomor :1/PB/D/1948 dalam menjalankan perintah siasat tanggal 12 Juni 1948.
Untuk melaksanakan siasat pertempuran perang rakyat semesta melawan musuh dengan menggunakan taktik dan strategi prajurit Infanteri, melalui aksi winget infiltrasi longmarch dan membentuk wehrkreise sebagai taktik kuat pertempuran gerilya.
Baca juga: Dosen Nur Sangadji Ungkap Diintimidasi Ketua Senat Untad, Begini Kronologinya
Baca juga: Ditangkap November, Wakil Ketua DPRD Bangkep Ditetapkan Tersangka Kasus Judi
Brigjen TNI Farid Makruf menuturkan, para pasukan Infanteri dapat mencerminkan satu kesatuan yang bersatu padu memiliki jiwa korsa yang kuat dan dinamis.
Serta memiliki kemauan untuk menjadikan satuannya lebih baik dan memiliki visi yang jauh ke depan.
"Sehingga dapat memprediksi tantangan yang akan dihadapi dan menentukan solusi antisipasi Jauh sebelum tantangan tersebut menjadi nyata," uja Farid Makruf.
Selain itu Danrem 132 Tadulako itu menjelaskan, prajurit korps infanteri juga harus memiliki profesionalisme prajuritan yang dapat diandalkan.
"Prajurit Infanteri harus memiliki kemampuan dan kemauan bertempur yang tinggi sesuai dengan profesi minyak sebagai atlet tempur yang tanggap, tangguh dan trengginas makna tema tersebut juga memancarkan semangat pengabdian, ikhlas berkorban pantang menyerah serta mendahulukan kepentingan bangsa dan negara," tuturnya.
Pria lulusan Akmil 1991 itu pun mengingatkan, pentingnya kebersamaan dengan rakyat menjadi bagian strategis dalam mendukung pencapaian suatu tugas pertempuran.
Baca juga: Capaian Vaksinasi dibawah 50 Persen, MUI Sulteng Sebut Masyarakat Masih Terpengaruh Kehalalan Vaksin