Poso Hari Ini
Lahan Terdampak Proyek PLTA Poso I Hanya Diganti Beras 10 Kg Per Are, Warga Kecewa
Perusahaan energi itu sebelumnya menyalurkan 300 ton beras kompensasi pada petani di desa sekeliling Danau Poso dengan ganti rugi 10 Kg per are.
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Fandy Ahmat
TRIBUNPALU.COM, PALU - Warga terdampak proyek PLTA Poso I memprotes rendahnya nilai ganti dari PT Poso Energy, Kecamatan Pamona Utara, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.
Perusahaan energi itu sebelumnya menyalurkan 300 ton beras kompensasi pada petani di desa sekeliling Danau Poso dengan ganti rugi 10 Kg per are.
Tokoh Masyarakat Poso Berlin Modjanggo menilai, ganti rugi tidak sebanding dengan kerugian petani mencapai 4.256 ton beras.
"300 ton beras sangat kecil dibanding kerugian petani mencapai 4.256 beras yang dihasilkan 2021-2021. Apa yang dilakukan Poso Energy terhadap masyarakat tidak adil," ujar Berlin dalam keterangannya, Rabu (29/12/2021).
Baca juga: Uji Coba Pintu Air Bendungan PLTA Poso I Berdampak pada 21 Desa, Masyarat Adat Sambangi BWSS III
Baca juga: Apa Itu Ritual Giwu? Sanksi Adat Warga Danau Poso ke Perusahaan Swasta yang Dianggap Rusak Alam
Berlin menyebut warga meminta nilai ganti rugi dengan perhitungan 25 Kg per are, namun ditawar PT Poso Energy dengan dalih persawahan petani gagal panen.
Bahkan, kata dia, belum semua masyarakat terdampak telah menerima ganti rugi 10 kg per are seperti dijanjikan PT Poso Energy.
"Warga meminta 25 kg per are tetapi ditawar jadi 10 kg per are dengan alasan petani gagal panen. Bagaimana mungkin disebut gagal panen, sedangkan para petani sudah siap memanen padi tapi tiba-tiba air danau naik disebabkan oleh bendungan PLTA," ucap Berlin.(*)