Terkini Daerah

Tangis Pecah Pria Asal Tolitoli yang Tangannya Diamputasi, Bertemu Ayahnya setelah 18 Tahun Berpisah

Kisah haru pria asal Tolitoli tangannya diamputasi di perantauan. Akhirnya bertemu sang ayah setelah 18 tahun berpisah meski terbaring di RSUD Nunukan

TRIBUNKALTARA.COM/ Febrianus Felis
Iman didampingi sang ayah (Jaini) di RSUD Nunukan, Rabu (5/1/2022), pagi. 

Ia mengira selama ini Iman dikuliahkan oleh neneknya di Makassar.

Terakhir ia bertemu dengan putranya pada usia 2 tahun, saat sang istri membawanya bertemu Jaini di Tarakan.

"Saya tidak tahu Iman sini. Dua tahun lalu saya dapat informasi dia kuliah di Makassar. Karena mertua saya (nenek Iman) berkucukupan. Ternyata sejak 5 tahun saya cerai dengan istri, mertua saya sakit-sakitan sampai sekarang usianya sudah 80-an," ucapnya.

Jaini mengetahui Iman berada di RSUD Nunukan melalui saudaranya yang juga mencari-cari dia.

"Ternyata selama ini pamannya juga cari saya di Tarakan. Mungkin karena sudah 20 tahun tidak ketemu, jadi lupa dengan wajah saya. Waktu saya bertemu paman Iman dan video call dengan Iman empat hari lalu, Iman sempat bilang ke pamannya, kalau saya itu bapaknya. Mukanya mirip dengan saya," tuturnya.

Meskipun awalnya ragu dengan ingatannya, namun percakapan dengan paman Iman membuat Jaini yakin bahwa pemuda itu anak kandungnya.

"Karena terakhir ketemu umur Iman usianya dua tahun, jadi saya pun agak sulit. Tapi yang buat saya yakin, pamannya itu nanya ke saya tentang mantan istri saya dan anak saya. Dulu Iman itu namanya Rahul," tambahnya.

Baca juga: Kisah Pilu Pria Tolitoli, Tangan Diamputasi akibat Pakai Sweater saat Dibonceng Menuju Tempat Kerja

Kondisi Iman saat ini, kata Jaini sudah mulai membaik.

Bahkan, tangan Iman yang diamputasi itu sudah dua kali diganti perbannya.

Kemungkinan beberapa hari ke depan Iman sudah bisa dibawa pulang ke Tarakan.

Jaini membeberkan, kesepakatan keluarga di Tolitoli meminta dia merawat Iman di Tarakan.

Sementara itu, istri dan anak Iman yang kini masih berusia 7 bulan itu juga akan diberangkatkan ke Tarakan dan tinggal bersama Iman.

"Bahkan istri kedua saya ingin Iman tinggal sama kami. Istri dan anak Iman itu tinggal di rumah orang tuanya. Katanya sakit-sakitan juga. Demi Allah saya tidak ada niat selama ini melalaikan tanggungjawab sebagai ayah terhadap Iman," imbuhnya.

Jaini mengucapkan terimakasih kepada para donatur yang sudah membantu Iman, termasuk doa dari masyarakat Nunukan.

Terlebih kepada Suriana yang sudah menjaga Iman selama di RS.

"Ibu Suriana itu luar biasa. Semoga Allah membalas kebaikannya. Terimakasih juga buat masyarakat Nunukan, para donatur termasuk Bupati Nunukan yang sudah prihatin dengan anak kami," pungkasnya.

Donasi berupa dana yang terkumpul di melalui rekening milik Iman hingga saat ini sebesar Rp54.100.000.

(TribunPalu.com/Isti Prasetya, TribunKaltara.com/Ferbianus Felis)

Sumber: Tribun kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved