Kasus Omicron di Indonesia Paling Banyak dari Saudi, Kemenag akan Evaluasi Pemberangkatan Umrah

Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag akan melakukan evaluasi terkait keberangkatan jemaah umrah ke Tanah Suci di tengah lonjakan Omicron.

KOMPAS/Agus Mulyadi
ILUSTRASI - Jemaah haji tengah melakukan tawaf, mengelilingi Kabah di area Masjidil Haram, Mekkah, pada musim haji 2012. 

Dua tahun lamanya pemerintah tidak memberangkatkan para jemaah umrah dari Indonesia lantaran adanya pandemic Covid-19.

Meski kini umrah telah dibuka kembali, namun diketahui minat masyarakat untuk berangkat ke Tanah Suci masih rendah.

Hal ini dikarenakan adanya lonjakan harga untuk berangkat umrah.

Sejumlah biro umrah juga hingga kini masih sepi peminat.

Kenaikan harga ini dikarenakan adanya sejumlah syarat yang harus dipenuhi para jemaah umrah, satu diantaranya yakni biaya karantina bagi para jemaah setibanya di Arab Saudi dan saat pulang ke Indonesia.

Diketahui saat ini kenaikan biaya tertinggi yang harus dikeluarkan untuk melakukan ibadah umrah yakni mencapai Rp 40 juta.

Meski begitu, beberapa calon jemaah juga masih menginginkan untuk segera bernagkat ke Tanah Suci.

(TribunPalu.com/Linda)

Sumber: Kompas TV
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved