Sebut Omicron yang Dialami Ashanty Bergejala Ringan, Dokter Tirta: Ayo Lengkapi Dosis Vaksin!
Ia menyampaikan jika Ashanty pribadi yang bijak dalam mengabarkan kondisinya serta mendapatkan dosis vaksin Covid-19 yang lengkap.
TRIBUNPALU.COM - Dokter Tirta memberi penjelasan terkait Covid-19 varian Omicron yang dialami Ashanty.
Ia menyampaikan jika Ashanty pribadi yang bijak dalam mengabarkan kondisinya serta mendapatkan dosis vaksin Covid-19 yang lengkap.
Lantaran, Omicron dapat berbahaya jika seseorang belum melakukan vaksinasi menurut Dokter Tirta.
Hal ini dijelaskan langsung oleh Dokter Tirta dalam video unggahan Cobaz TV pada, Rabu (19/1/2022).
Dokter Tirta menjelaskan jika varian Omicron telah mengalami peningkatan di berbagai negara sejak November 2021.
Maka cepat atau lambat pasti kasus di Indonesia akan naik.
Mutasi penyebaran kasus Covid-19 varian Omicron tidak dapat dicegah.
Namun, terdapat solusi lain yaitu ada tiga hal yang perlu diperhatikan.
Baca juga: Cerita yang Dirasakan saat Terpapar Covid-19 Omicron, Ashanty: Alhamdulilah Gejalanya Ringan
Baca juga: 20 Gejala Utama Covid-19 Varian Omicron yang Perlu Diwaspadai, Mulai dari Batuk hingga Nyeri Dada
"Jadi Omicron itu kan varian dan kondisi di berbagai negara udah diprediksi naik dari bulan November nah di Indonesia cepat atau lambat pasti akan naik," ujar Dokter Tirta.
"Kita tidak bisa mencegah untuk Omicron gak masuk ke Indonesia."
Tiga hal yang perlu diperhatikan adalah fasilitas kesehatan yang memadai agar tidak mengulang pada Agustus 2021.
Fokus dengan melengkapi dosis vaksin untuk 80% masyarakat.
Serta yang terakhir adalah mencari cara agar pasien yang terpapar tidak mengalami gejala yang berat.
"Yang bisa kita lakuin adalah fokus pada tiga hal yaitu faskes tidak overload seperti kasus Delta pada Agustus 2021."
 
"Kedua adalah fokus pada 80% orang untuk divaksin, dan yang terakhir itu bagaimana kalau gejalanya enggak berat," jelas dokter sekaligus pengusaha ini.
Ia juga menjadi tempat keluh kesah Ashanty saat dihujat warganet.
Menurutnya, tindakan Ashanty saat mengabarkan positif Covid-19 adalah hal yang benar.
Lantaran, Ashanty telah melakukan vaksinasi sebanyak dua kali dan hanya merasakan gejala ringan.
Bahkan, Dokter Tirta menyebut jika Ashanty adalah pasien OTG (Orang Tanpa Gejala).
"Jadi kejadian kayak Ashanty, dia curhat sama saya setelah dapat hujatan di Twitter."
Baca juga: Richard Lee Ditahan, Dokter Tirta Lempar Sindiran Pedas: Yang Kabur Karantina Aja Bisa Bebas
Baca juga: DKI Jakarta akan Menjadi Medan Perang Melawan Omicron, Menkes: Kita Bisa Menangani
"Harusnya orang-orang kayak Ashanty ini yang speak up karena udah dua kali vaksin dan gejalanya ringan, dia itu OTG (Orang Tanpa Gejala)," ujarnya.
Namun, warganet tak memahami kasus tersebut dan mengatai Ashanty menyebarkan kematian.
Padahal, saat dinyatakan positif Covid-19 Ashanty langsung menjalani isolasi di rumah sakit.
"Tapi dia dijudge seolah-olah menyebarkan kematian, padahal dia itu fokus pada karantina," ucap Dokter Tirta.
Selain itu, Dokter Tirta juga mengomentari terkait tindakan Ashanty yang pergi ke luar negeri.
Ia menilai jika tindakan Ashanty tidak salah karena memang tidak ada larangan bepergian dari pemerintah.
 
"Ashanty itu tidak salah pergi ke luar negeri karena memang tidak ada larangan lagian dia juga menjalankan karantina dengan baik," ujar Dokter Tirta tegas.
"Semua orang boleh pergi ke luar negeri asalkan sampai di Indonesia menjalankan karantina dan peraturan yang berlaku," sambungnya.
Dokter Tirta menceritakan kasus lain yakni terdapat oknum yang bepergian keluar kota dan merasakan gejala Covid-19 namun enggan di Swab PCR.
Seharusnya warganet lebih fokus pada hal tersebut daripada mengomentari pasien yang menjalankan isolasi.
"Banyak juga orang yang pergi ke luar kota di Indonesia dan mengalami radang tapi tidak mau di Swab PCR."
"Nah, harusnya kasus kayak gitu yang digoreng bukan pasien Covid-19 dari luar negeri yang menjalankan karantina," ucap Dokter Tirta lantang.
Baca juga: Luhut Sebut Puncak Omicron Diprakirakan Terjadi Februari-Maret, Jakarta Berpotensi Naik Tinggi
Baca juga: Prediksi Puncak Omicron, Luhut: Tempat Publik Hanya untuk yang Sudah 2 Kali Vaksin
Ia juga menjelaskan jika Omicron merupakan mutasi dari virus Covid-19.
Namun, Omicron lebih cepat menular daripada Delta.
"Omicron ini mutasi virus seperti Delta, Beta, Alpha nah kebetulan Omicron ini menular lebih cepat daripada Delta," tuturnya.
Selain itu, masa penyembuhan Omicron lebih cepat dibanding delta.
Serta gejala yang diberikan lebih ringan yakni radang tenggorokan, demam, dan mata pedas.
Untuk Omicron tidak terdapat gejala anosmia atau hilangnya indra penciuman.
 
"Kalau Delta butuh 10 hari sedangkan Omicron 5 hari sembuh dan gejala lebih ke radang tenggorokan, demam, dan matanya pedes jadi enggak ada anosmia lagi."
Dokter Tirta menegaskan jika seseorang telah mendapatkan dosis vaksin lengkap yaitu dua kali maka akan bergejala ringan daripada yang belum melakukan vaksinasi.
Namun, sebaliknya jika tidak melakukan vaksinasi dengan lengkap maka lebih berbahaya daripada Delta.
Oleh karena itu, Dokter Tirta berpesan agar setiap orang melengkapi dosis vaksin yang telah ditentukan oleh pemerintah.
"Kalau sudah 2 kali vaksin maka gejalanya lebih ringan daripada Delta."
"Tapi kalau untuk orang yang belum vaksin, Omicron ini lebih bahaya dari Delta karena lebih menular makanya dapatkan vaksin dosis lengkap," ujar Dokter Tirta tegas.
(TribunPalu/Nuri)

:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/palu/foto/bank/originals/tirta-mandiri-hudhi356.jpg)
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/palu/foto/bank/originals/Onadio-news-056.jpg) 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/palu/foto/bank/originals/Onadio-ditangkap.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/palu/foto/bank/originals/nikita-mirzani-sidang-dakwaan.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/palu/foto/bank/originals/ayah-jerome-polin.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/palu/foto/bank/originals/Onadio-news-056.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/palu/foto/bank/originals/maia-estianty-terlihat-melayat-ashraf-sinclair.jpg)