Prajurit Gugur, Pangdam Kutuk Keras Aksi Tak Manusiawi KKB Papua: Akan Kami Kejar Kemanapun
Pangdam XVIII/Kasuari, Mayor Jenderal (Mayjen) TNI I Nyoman Cantiasa pun mengutuk keras tindakan tak manusiawi KKB Papua di Kabupaten Maybrat
TRIBUNPALU.COM - Aksi tak manusiawi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) menuai kecaman dari berbagai pihak.
Diketahui Seorang prajurit TNI, Yon Zipur 20/PPA Serda Miskel Rumbiak gugur di Papua Barat.
Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa pun mengutuk keras tindakan tak manusiawi yang terjadi di Kabupaten Maybrat, Provinsi Papua Barat.
"Saya mengutuk keras insiden diluar batas kemanusiaan di Maybrat hari ini," ujar Cantiasa, saat dihubungi TribunPapuaBarat.com, Kamis (20/1/2022).
Dengan nada tinggi, jenderal bintang dua ini mengatakan, hewan saja punya kasih saying dengan sesamanya.
Namun hari ini justru dihadapkan dengan kejadian yang berbeda dan tak manusiawi.
Bahkan peristiwa yang dialami anggota TNI tersebut sudah di luar batas kemanusiaan.
"Di tengah gencarnya TNI melakukan kegiatan teritorial, termasuk pembangunan jembatan, justru anggota mengalami perlakuan yang sangat tidak manusiawi," tegasnya.

Pangdam XVIII/Kasuari, Mayor Jenderal (Mayjen) TNI I Nyoman Cantiasa (Tribun-Papua)
Menurutnya, masih ada saja Kelompok Separatis Bersenjata (KSB) yang datang dan langsung menyerang anggota TNI yang sedang tugas.
"Kelompok separatis ini memang sudah dari dulu tidak mau mendukung pembangunan di Tanah Papua," ucapnya.
"Kami mengutuk keras, dan akan tetap mengejar mereka sampai ke mana pun," tegas Cantiasa.
Untuk pengejaran pelaku, kata mantan Danjen Kopassus ini pihaknya tidak akan kasih ampun.
"Untuk pelakunya kami tidak akan kasih ampun. Kami tetap tetap sesuai prosedur dan professional dalam penegakkan hukum," imbuhnya.
Selain itu, Cantiasa menambahkan, kejadian yang menimpa prajurit TNI di Kabupaten Maybrat, Provinsi Papua Barat, tidak ada sedikitpun menjadi penghalang untuk mematahkan semangat anggota TNI dalam membangun Provinsi Papua Barat.
Keluarga Korban Tak Terima
Serda Miskel Rumbiak tewas saat kontak tembak antara TNI dan KSB di Kabupaten Maybrat, Papua Barat, Kamis (20/1/2022).
Pihak keluarga pun tidak terima sang anak Serda Miskel Rumbiak gugur akibat ulah KKB Papua.
Seorang paman Serda Miskel Rumbiak Imanuel Rumbiak (50) mengatakan, pihaknya kaget mendengar kabar dari Kampung di Raja Ampat, terkait gugurnya sang anak di Maybrat.
"Pas dengar anak Serda Miskel Rumbiak gugur, langsung merasa kehilangan dan sedih," ujar Imanuel, kepada TribunPapuaBarat.com, Kamis.
Ia berujar, Miskel Rumbiak merupakan bagian darinya, sehingga pihaknya merasa sangat kehilangan salah satu anggota keluarganya.
"Miskel Rumbiak adalah anak Papua, sekalipun sedang berada dalam tugas untuk bela negara, ketika dia gugur ditangan orang Papua, saya tidak terima," ucapnya.
"Sebagai orang tua saya tidak terima kepergian anak kami seperti ini,"
Ia berharap, pelaku yang telah menghilangkan nyawa Miskel Rumbiak bisa segera ditangkap, dan harus mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Jenazah Tiba di Sorong

Jenazah Serda Miskel Rumbiak prajurit TNI yang gugur saat kontak tembak dengan KSB di Kabupaten Maybrat, tiba di Yon Zipur 20/PPA Kabupaten Sorong, Papua Barat.
Kapendam XVIII/Kasuari Kolonel Arm Hendra Pesireron mengatakan, jenazah Serda Rumbiak tiba sekitar sore tadi dan langsung disemayamkan di Yon Zipur 20/PPA.
"Jenazah Serda Rumbiak dievakuasi sore tadi, melalui jalan darat dan dikawal oleh petugas," ujar Pesireron, saat dihubungi TribunPapuaBarat.com, Kamis (20/1/2022).
Setibanya di Yon Zipur, KASDAM XVIII/Kasuari dan rombongan sedang melayat di sana.
Rencananya, setelah disemayamkan di Yon Zipur 20/PPA, korban akan dibawah ke Raja Ampat besok.
"Nanti besok pagi sekira pukul 07.00 WIT, akan dilaksanakan upacara pelepasan di Yon Zipur," ucapnya.
"Setelah upacara, jenazah Serda Rumbiak langsung dibawah ke Kota Sorong, untuk diantar ke Raja Ampat," pungkasnya.
Ditembak Saat Hendak Perbaiki Jembatan
Kepala Penerangan Kodam XVIII/Kasuari, Kolonel Arm Hendra Pesireron mengatakan baku tembak berawal saat anggota Yon Zipur 20/PPA yang akan melaksanakan perbaikan jembatan dari Kampung Faan Kahrio menuju ke lokasi jembatan dan terlibat kontak tembak dengan KKB.
Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunPapuaBarat.com, Serda Miskel Rumbiak dikabarkan terkena tembak di area perut kanan.
Sementara itu, tiga anggota TNI lainnya mengalami luka berat.
Mereka yakni Serda Darusman yang terkena luka tembak di bagian lengan kiri, Prada Aziz terkena luka tembak di tangan kanan dan Prada Abraham yang terkena tembakan di paha kanan, pundak kanan dan lengan bagian kiri.
(*)