DPRD Palu

DPRD Palu Desak Pemkot Siapkan Strategi Penanganan Buaya

Dia menilai, kehadiran Buaya di Sungai Palu sangat memungkinkan menjadi objek wisata.

Editor: mahyuddin
handover
DPRD Palu - Wakil Ketua DPRD Palu Rizal Dg Sewang (Kiri) dan Legislator PKS Palu Rusman Ramli (Kanan) 

TRIBUNPALU.COM, PALU - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palu meminta pemerintah kota segera melakukan penanganan strategis terhadap Buaya yang beberapa hari terakhir muncul ke permukaan.

Wakil Ketua DPRD Palu Rizal Dg Sewang menilai, populasi Buaya terus bertambah, sementara habitatnya terusik manusia.

“Kalau tidak ditangani dengan baik, tentu akan ada korban selanjutnya,” ucap Legislator PKS Palu tersebut via telepon, Minggu (23/1/2022).

Dia menilai, kehadiran Buaya di Sungai Palu sangat memungkinkan menjadi objek wisata.

“Di Balikpapan, penangkaran buaya jadi objek wisata. Memang di awal membutuhkan dana besar, namun jika dikelola dengan baik saya yakin ini menjadi ikon dan menghasilkan PAD,” kata mahasiswa program S3 UIN Datokarama tersebut.

Baca juga: Kadis Damkarmat Kota Palu Imbau Warga Hindari Terlalu Dekat Dengan Buaya, Itu Hewan Buas

Ketua PKS Palu itu menyebut Buaya di Sungai Palu adalah bom waktu jika dibiarkan.

Olehnya membutuhkan perhatian banyak pihak agar penanganannya dapat terkendali.

Senada, Legislator PKS Palu Rusman Ramli meminta Pemerintah Kota Palu memperbanyak lagi papan peringatan di sekitar sungai maupun pantai Teluk Palu.

Hal itu untuk menginformasikan bahwa kawasan tersebut merupakan teritori Buaya dan daerah terlarang bagi masyarakat.

Tak cukup sampai di situ, Sekretaris DPW PKS Sulteng itu juga meminta camat dan lurah terlibat dalam sosialisasi tanda larangan itu.

Begitu pula saat Buaya itu muncul ke permukaan, agar memastikan warga tidak mendekat.

“Buaya inikan satwa liar yang dilindungi dan predator. Oleh karenanya kami mengimbau kepada masyarakat yang sering beraktivitas di sepanjang Sungai Palu dan Muara, berhati-hati dan lebih meningkatkan kewaspadaan. Dan yang tidak kalah penting juga adalah jangan membuang bangkai ke Sungai Palu,” ucap Rusman Ramli via Whatsapp.

Baca juga: Buaya Putih Berukuran 4 Meter Naik ke Permukaan, Seorang Warga Memegang Ekornya

Menurut jebolan Universitas Tadulako tersebut, keberadaan Buaya di Sungai Palu itu sangat potensial menjadi daya tarik pariwisata.

Hanya saja perlu penguatan hukum dan pengawasan agar tidak ada warga yang menjadi korban.

Diketatahui, Buaya di Sungai Palu muncul ke bantaran sungai dua hari terakhir.

Hal itupun menjadi perhatian warga setempat.

Beberapa warga bahkan nekat mengelus dan memegang bagian tubuh Buaya.

Terakhir, warga di Pantai Talise menangkap Buaya berukuran 3 meter lebih.

Buaya itu kemudian diserahkan ke BKSDA Sulteng.

(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved