Update Covid-19 di Sulawesi Tengah Senin 24 Januari: Tambah 4 Kasus Baru dari Morut dan Tojo Una-una

Update kasus Covid-19 di Sulawesi Tengah per Senin 24 Januari 2022,  kasus konfirmasi positif Covid-19 di Provinsi Sulawesi Tengah bertambah 4 kasus

Penulis: Imam Saputro | Editor: Imam Saputro
Handover
Peserta didik di SD Inpres 2 Tondo saat mengikuti vaksinasi usia 6-11 tahun, Senin (24/1/2022) 

TRIBUNPALU.COM - Update kasus Covid-19 di Sulawesi Tengah per Senin 24 Januari 2022,  kasus konfirmasi positif Covid-19 di Provinsi Sulawesi Tengah bertambah 4 kasus baru dalam 24 jam terakhir.

Adapaun empat kasus baru ini berasal dari dua kabupaten berbeda, satu dari Morowali Utara dan tiga lainnya dari Tojo Una-una.

Kemudian tak ada catatan pasien yang dinyaatakan sembuh dan meninggal per hari ini

Hingga hari ini, dengan adanya 4 penambahan pasien Covid-19 di Sulawesi Tengah, total ada 47.310 kasus terkonfirmasi positif.

Adapun kasus aktif Covid-19 di Sulawesi Tengah masih 34 kasus  aktif.

Dari sisi pemetaan penyebaran covid-19, semua kota kabupaten di Suteng sudah berada di zona kuning.

Dikutip dari dinkes.sultengprov.go.id, berikut rincian data pasien positif virus corona di Sulawesi Tengah, baik yang dirawat di rumah sakit maupun menjalani isolasi mandiri:

Update Corona di Sulawesi Tengah Senin 24 Januari 2022:

Data perkembangan Covid-19 per Senin 24 Januari 2022 di Provinsi Sulawesi Tengah
Data perkembangan Covid-19 per Senin 24 Januari 2022 di Provinsi Sulawesi Tengah (Dinkes Sulteng)

Vaksinasi anak di Palu mulai digencarkan

Wakil Wali Kota Palu dr Reny A Lamadjido menyebut, sebanyak 22 ribu anak usia 6 hingga 11 tahun menjadi target vaksinasi di tahun 2022.

"Anak-anak sekarang yang di targetkan itu kalau tidak salah ingat saya 22 ribu," kata Reny A Lamadjido, Minggu (9/1/2022) pagi.

Reny A Lamadjido menyebut, saat ini keputusan vaksinasi tinggal menunggu Wali Kota Palu Hadianto Rasyid.

Sedangkan Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura telah mengeluarkan surat edaran bisa melakukan vaksinasi kepada anak usia 6 hingga 11 tahun

"Paling lambat minggu depan sudah dimulai," beber mantan Direktur RS Anutapura itu.

Reny A Lamadjido menambahkan, sebalum melakukan vaksinasi.

Pihaknya akan memerintahkan sekolah untuk melakukan sosialisasi kepada orang tua murid.

Agar belajar mengajar di sekolah tidak terhambat karena kasus Covid-19.

"Kalau orang tua tidak setuju yah tidak apa-apa. Tapi nanti anaknya terhambat ikut sekolah karena rentan terpapar Covid-19 sebab tidak di vaksin," ujar Reny A Lamadjido. (*)

Sejumlah Sekolah Dasar (SD) di Kota Palu terus melakukan sosialisasi terkait Vaksinasi Covid-19 usia 6-11 tahun.

Salah satunya SD Inpres 2 Tondo.

Bertempat di Jl Dupa II, Kelurahan Layana Indah, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, Sulawesi Tengah.

Kepala SD Inpres 2 Tondo Gamal Heleng mengungkapkan, pihaknya sudah melakukan sosialisasi kepada orangtua peserta didik sebelum pelaksanaan vaksinasi anak hari ini.

Ia mengatakan, sosialisasi kepada orangtua dilakukan dengan pertemuan dengan walimurid maupaun melalui WAG antara orangtua dengan wali kelas.

"SD Inpres 2 Tondo hari ini siap laksanakan vaksinasi," tutur Kepsek Gamal Heleng, Senin (24/1/2022).

Pantauan TribunPalu.com, sejumlah peserta didik sudah siap menerima suntikan vaksinasi Covid-19 untuk usai 6-11 tahun tersebut.

Peserta didik yang siap dan diizinkan orangtuanya untuk mendapatkan vaksin pun sambil memegang surat izin.

Hal itu sebagai bukti bahwa anak yang bersangkutan sudah mendapatkan izin dari orangtuanya untuk divaksin.

Namun saat pelaksanaan vaksinasi itu, orangtua peserta didik pun juga ikut menjaga anaknya saat dilakukan suntikan vaksinasi.

Sehingga usai vaksinasi, anak tersebut bisa langsung pulang untuk beristirahat.

Selain itu SDN Pengawu juga melaksanakan Vaksinasi Covid-19 usia 6-11 tahun.

Baca juga: BPJS Kesehatan Bakal Manfaatkan Penggunaan NIK Sebagai Nomor Kepesertaan

Baca juga: Hari Pertama Bekerja Sebagai Sekkot Palu, Irmayanti Bersih-bersih Ruang Kerjanya

Sebelumnya Vaksinasi Usia 6-11 Tahun resmi digelar secara serentak di Kota Palu beberapa waktu lalu.

Wali Kota Palu Hadianto Rasyid membuka dan melihat langsung kegiatan Vaksinasi Usia 6-11 Tahun itu.

Hadianto mengatakan, pemerintah berupaya untuk memberikan perlindungan maksimal kepada masyarakat Kota Palu.

Terkhususnya siswa/siswi SD se-Kota Palu yang akan menjadi anak yang baik dalam melanjutkan cita-citanya.

"Ini vaksinasi untuk melindungi anak-anaknya kita yang sudah mulai masa pengajaran ditahun 2022," ungkap Hadianto Rasyid.

Ketua Partai Hanura Sulteng itu menjelaskan, Vaksinasi Usia 6-11 Tahun merupakan instruksi langsung dari bapak Presiden Jokowi Widodo.

Agar pemerintah daerah secepatnya melakukan Vaksinasi Usia 6-11 Tahun.

Olehnya, Walikota Palu mengharapkan agar peran guru untuk memberikan pemahaman kepada orang tua murid harus masif dilakukan.

"Kita berharap hari ini yang melakukan vaksinasi, sekolah bisa memberikan informasi semaksimal mungkin kepada orang tua, agar anak-anak dapat di vaksinasi," imbuh Hadianto Rasyid.

Hadianto Rasyid mengatakan, anak usia 6-11 tahun yang memiliki penyakit bawaan atau komorbid harus diperiksa dengan baik.

Dan jika melakukan pemeriksaan kesehatan bagi anak komorbid di puskesmas gratis alias tidak dipungut biaya.

"Untuk pemeriksaan itu tidak dipungut biaya sepeser pun di Puskesmas bagi anak-anak SD kita," tandasnya.

(TribunPalu.com/I Saputro/Alan) 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved