Deretan Obat Herbal yang Baik Dikonsumsi Pasien Omicron dengan Gejala Ringan atau Tanpa Gejala
Berikut ini deretan obat-obatan tradisional atau herbal yang baik dikonsumsi pasien omicron.
TRIBUNPALU.COM - Kasus Omicron di Indonesia semakin meningkat setiap harinya.
Biasanya dokter akan memberikan obat-obatan kimia kepada pasien omicron untuk mengobatinya.
Namun ternyata tak hanya obat kimia saja yang baik dikonsumsi pasien omicron.
Pasien omicron juga disarankan untuk mengonsumsi obat tradisional.
Obat tradisional atau herbal merupakan ramuan atau olahan bahan alami baik tumbuhan, hewan, atau campurannya yang secara turun temurun telah digunakan untuk pengobatan.
Masyarakat Indonesia telah memanfaatkan tanaman sebagai obat-obatan sejak ribuan tahun yang lalu.
Baca juga: Wamenkes Prediksi Puncak Omicron Capai 150.000 Kasus per Hari
Baca juga: Waspada Gejala Covid-19 Omicron pada Balita, Pilek hingga Sakit Tenggorokan Bisa Jadi Pertanda
Dekan FFUI, Dr. Mahdi Jufri, M.Si., Apt memaparkan bahwa Indonesia memiliki potensi obat herbal yang dapat dimanfaatkan untuk meredam keganasan Covid-19.
"Seperti misalnya jahe merah dan sambiloto. Bahkan terakhir, sambiloto di Thailand sudah dilakukan uji klinis ternyata hasilnya memberikan harapan untuk perbaikan klinis bagi dari penderita Covid-19," ujar Mahdi, dalam webinar dengan tema 'Ramuan Herbal dan Suplemen Kesehatan untuk Isolasi Mandiri Penderita Covid-19' pada Oktober 2021.
Berdasarkan keputusan KBPOM tentang ketentuan pokok pengelompokan dan penandaan obat bahan alami Indonesia, obat herbal digolongkan menjadi tiga macam.
Jenis pertama adalah jamu, dan kedua adalah obat herbal terstandar, yaitu obat herbal yang sudah dibuktikan melalui uji pra-klinik.
Kemudian yang terakhir adalah fitofarmaka, yaitu obat herbal yang sudah dibuktikan melalui uji klinik.
Sebagai informasi, kasus Covid-19 di Indonesia kembali mengalami lonjakan yang signifikan akibat munculnya varian Omicron.
Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan, dr. Siti Nadia Tarmizi, mengatakan varian omicron memiliki karakteristik tingkat penularan yang sangat cepat jika dibandingkan dengan varian Alpha, Betha, dan Delta.
Namun, jika dilihat dari gejala, lebih ringan dan tingkat kesembuhan juga sangat tinggi.
Sehingga, pasien positif Omicron tanpa gejala atau gejala ringan diimbau isolasi mandiri (Isoman) di rumah.