Tanggapan Buya Yahya Terkait Suami Boleh Pukul Istri dalam Islam: Bukan Pukul Bogem
Kasus kekerasan dalam rumah tangga atau KDRT belakangan ini menjadi isu yang hangat dibicarakan.
"Zaman ini zamannya caci maki, apalagi zaman pemilihan umum, caci maki dan olok-olokan dan sebagainya. Kadang yang diolok macem-macem, saya keluar dari wilayah olok-olokan, capek tanggung jawab di hadapan Allah Subhanahuwata'ala," ungkap Buya Yahya.
Kemudian, Buya Yahya menjelaskan jika ada orang yang mencaci maki kita maka hendaknya mengoreksi diri.
"Tidak serta merta yang mencaci itu salah 100 persen, jangan-jangan memang kita pantas dicaci, akhlak nggak bener, itu koreksi diri dong," tegasnya.
"Jangan jadikan dirimu tempat untuk dicaci maki, berbenahlah, kalo ada orang mencaci itu jangan serta merta salahkan dia. Ini kaidah secara umum kenapa anda dicaci," tambah Buya Yahya.
Buya Yahya menambahkan jika ada seorang istri dicaci maki suaminya maka semakin hati semakin hebat.
"Koreksi diri, maka ajari dia tidak cukup dengan sabar, malah akan berbahaya tidak berbenah diri, tambah pusing. Jadi cek dulu apa yang menjadi sebab ia dicaci dak diolok, kalo ternyata yang benar adalah sang istri, sudah berbenah dan baik, baru diajari untuk tabah dan sebagainya," ujar Buya Yahya.
Baca juga: Setelah Ceramahnya Diduga Dukung KDRT Viral, Oki Setiana Dewi Tulis Doa, Ungkap Permohonan Berikut
Maka dari itu, Buya Yahya memberikan saran agar membangun komunikasi yang baik antara suami dan istri.
Bahkan seorang istri hendaknya menyampaikan perasaannya kepada suami terlebih lagi mengenai koreksi diri.
"Dan perlu juga mengingatkan suami dengan cara yang halus, apakah mengirim surat cinta, misalnya apabila saya (istri) ada kekurangan mohon ingatkan dengan baik, kalo saya (istri) tidak mencintaimu mungkin tidak ada masalah, tapi saya sangat cinta sama abang, maka olokan abang sedikit pun akan terasa bagi saya, itu kan perlu ngomong," jelas Buya Yahya.
"Perlu buat indah rumah tangga, sehingga tidak ada caci maki setelah ini," tukas Buya Yahya.
Demikianlah penjelasan mengenai bahayanya suami mencaci maki istri sebagaimana disampaikan Buya Yahya. (*)
(Sumber: Sripoku.com)