Catat! Ini Gejala Covid-19 pada Anak, Remaja dan Orang Dewasa yang Perlu Diwaspadai

Kemenkes membeberkan Covid-19 yang dialami anak-anak, remaja dan orang dewasa.

https://www.medscape.com/
Coronavirus 

TRIBUNPALU.COM - Covid-19 varian Omicron semakin menyebar luas di Indonesia.

Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) jumlah kasus harian Covid-19 mencapai 36.057 pada Minggu (6/2/2022).

Dan saat ini diketahui jumlah kasus Omicron telah mencapai 3.772 kasus.

Meski kecepatan penularan dari varian Omicron ini lebih cepat daripada varian of concern Covid-19 yang lain, namun kasus kesakitan maupun kematian akibat varian ini rendah.

Hal tersebut disampaikan oleh Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes, dr. Siti Nadia Tarmizi M.Epid, dikutip dari laman Kemenkes.

"Hal ini dapat terlihat dari kondisi pasien yang dirawat di rumah sakit secara nasional masih sangat rendah. Rata-rata pasien yang dirawat di rumah sakit saat ini juga tidak bergejala dan gejala ringan."

Baca juga: Dokter Peringatkan 2 Gejala Omicron yang Harus Diwaspadai, Beda dari Varian Alpha, Beta dan Delta

Baca juga: Hindari Penularan Omicron, Luhut Minta Lansia Tidak Keluar Semua Selama Sebulan ke Depan

"Dari data yang kita miliki, meski secara tren kenaikan kasus varian Omicron ini ada kemiripan dengan Delta, namun angka keterisian tempat tidur rumah sakit jauh lebih landai," ujar Nadia.

Nadia juga menyampaikan bahwa pemerintah menghimbau masyarakat yang positif Covid-19 namun tidak bergejala ataupun bergejala ringan tidak perlu ke rumah sakit.

Untuk mengenal lebih jauh terkait gejala Covid-19 yang ada pada remaja, dewasa, dan anak-anak, berikut Tribunnews rangkum dari Keputusan Menkes Nomor HK.01.07/Menke/4641/2021 tentang Panduan Pelaksanaan Pemeriksaan, Pelacakan, Karantina dan Isolasi dalam Rangka Percepatan Pencegahan dan Pengendalian Covid-19.

Derajat Gejala Covid-19 dapat diklasifikasikan ke dalam tanpa gejala/ asimtomatis, gejala ringan, gejala sedang, gejala berat,dan kritis.

1. Tanpa gejala/asimtomatis

Yaitu tidak ditemukan gejala klinis.

2. Gejala Ringan 

Pasien dengan gejala tanpa ada bukti pneumonia virus atau tanpa hipoksia.

Gejala yang muncul seperti demam, batuk, fatigue, anoreksia, napas pendek, mialgia.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved