Kemenkes: Pasien Omicron Gejala Ringan dan OTG Boleh Isoman di Rumah, Ini Syaratnya

Kemenkes menyatakan pasien Covid-19 Omicron gejala ringan diperbolehkan isolasi mandiri di rumah asal memenuhi 3 syarat berikut.

Editor: Imam Saputro
Instagram/@kemenkes_ri
Ilustrasi isolasi mandiri pasien Covid-19 dan tetap mendapat pengawasan dari petugas medis. 

1. Tanpa gejala

Seseorang yang terinfeksi Omicron tanpa gejala (asimtomatis) tidak ditemukan gejala klinis apapun.

Namun hasil tes Omicron menunjukkan status positif Omicron.

2. Gejala Ringan

Penderita Omicron dengan gejala ringan menunjukkan gejala umum seperti demam, batuk, kelelahan, kehilangan nafsu makan, napas pendek, mialgia dan nyeri tulang.

Pasien dengan gejala ringan tidak terdeteksi adanya bukti pneumonia virus atau tanpa hipoksia. 

Gejala tidak spesifik lainnya yaitu sakit tenggorokan, kongesti hidung, sakit kepala, diare, mual dan muntah, hilang penciuman (anosmia) atau hilang pengecapan (ageusia) yang muncul sebelum onset gejala pernapasan.

3. Gejala Sedang

Gejala Omicron yang tergolong muncul dengan tanda klinis pneumonia seperti demam, batuk, sesak,  dan napas cepat.

Selain itu juga mengalami napas cepat tanpa tanda pneumonia berat, dengan saturasi oksigen 93 persen.

Kriteria napas cepat:

- usia kurang dari 2 bulan, lebih dari 60 kali napas/menit;

- usia 2–11 bulan, lebih dari 50 kali/menit;

- usia 1–5 tahun, lebih dari 40 kali/menit;

- usia lebih dari 5 tahun, lebih dari 30x/menit.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved