Ingat Jenderal Surojo Bimantoro? Kapolri Berani Lawan Perintah Gus Dur Kibarkan Bintang Kejora

Jenderal Surojo merupakan Kapolri ke-16 yang pernah terlibat konflik dengan Presiden Gus Dur. Bahkan, konflik itu membuat DPR RI turun tangan.

Kolase TribunPalu.com/Handover
Ingat Jenderal Surojo Bimantoro? Kapolri Berani Lawan Perintah Gus Dur Kibarkan Bintang Kejora 

TRIBUNPALU.COM - Masih ingat dengan sosok mantan Kapolri, Jenderal Surojo Bimantoro yang pernah buat heboh saat melawan perintah Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.

Jenderal Surojo merupakan Kapolri ke-16 yang pernah terlibat konflik dengan Presiden Gus Dur.

Bahkan, gara-gara konflik Surojo Bimantoro dan Gus Dur membuat DPR RI turun tangan.

Konflik berawal saat Gus Dur mengganti Jenderal Surojo Bimantoro dengan Jenderal Polisi Chairuddin Ismail sebagai Kapolri.

Saat itu, masa kepemimpinan Suroyo Bimantoro terjadi polemik kekisruhan di tubuh Polri.

Presiden Gus Dur kemudian dikabarkan "memecat" Bimantoro dan mengangkat Chairuddin tanpa persetujuan parlemen.

Sosok Jenderal Surojo Bimantoro, Mantan Kapolri yang Pernah Melawan Perintah Presiden Gus Dur. (Wikipedia via Tribun Timur)

Seperti dilansir dari Tribun Timur dalam artikel 'Ingat Jenderal Surojo Bimantoro? Kapolri Berani Lawan Presiden Gus Dur, Disuruh Mundur Tapi Menolak'.

Kisruh pun terjadi di dalam internal Polri.

Padahal, Bimantoro baru menjabat 1 tahun dua bulan.

Mereka berbeda dalam penanganan gerakan Papua Merdeka.

Presiden Gus Dur memperbolehkan pengibaran bendera bintang kejora, simbol Organisasi Papua Merdeka, sedangkan Bimantoro tegas tidak menoleransinya.

Perbedaan pendapat itulah yang menurut Kepala Badan Hubungan Masyarakat Mabes Polri menjadi awal mula kerenggangan hubungan antara Polri dan Istana.

Hubungan baik tidak dapat diraih, keretakan semakin bertambah, dan Bimantoro semakin tidak populer di mata Presiden.

Jokowi duduk di samping Presiden Ke-4 RI KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur pada Januari 2006, Jokowi baru beberapa bulan menjabat Walikota Surakarta.
Jokowi duduk di samping Presiden Ke-4 RI KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur pada Januari 2006, Jokowi baru beberapa bulan menjabat Walikota Surakarta. (Facebook Blontank Poer)

Mulai saat itulan perang dingin terus bergulir.

Sumber: Surya
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved