Moderna Kembangkan Vaksin Virus Corona Covid-19 Baru, Rencana Akan Dirilis 2023
Perusahaan biotek Amerika Serikat (AS) Moderna akan meluncurkan vaksin yang bisa melawan flu dan virus corona
Namun, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS mengatakan dosis ketiga vaksin mRNA seperti vaksin Pfizer-BioNTech telah memberikan perlindungan 90 persen terhadap rawat inap karena COVID-19.
Beberapa negara sudah mulai menawarkan dosis booster tambahan.
Tetapi, penelitian terbaru dari Israel menunjukkan bahwa meskipun dosis keempat vaksin mRNA meningkatkan antibodi, levelnya tidak cukup tinggi untuk mencegah infeksi oleh varian Omicron.
Kepala Eksekutif BioNTech, Ugur Sahin, mengatakan kepada Reuters pada bulan November lalu, bahwa regulator kemungkinan tidak akan memerlukan pengujian vaksin berbasis Omicron pada manusia karena vaksin tersebut dan Pfizer telah membuat versi vaksin yang mereka buat untuk menargetkan varian Alpha dan Delta sebelumnya, dengan uji klinis terus berlanjut.
Namun, perdebatan tampaknya telah bergeser ketika Badan Obat Eropa (EMA) mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat bahwa regulator internasional sekarang lebih suka studi klinis dilakukan sebelum persetujuan vaksin baru.
Studi-studi ini harus menunjukkan bahwa antibodi penetralisir dalam darah peserta lebih unggul daripada yang ditimbulkan oleh vaksin saat ini.
Fitur lain yang diinginkan dari vaksin yang ditingkatkan adalah untuk melindunginya dari varian lain yang menjadi perhatian, kata EMA.
Varian Omicron telah menggantikan varian Delta sebagai garis keturunan dominan di banyak bagian dunia dan Omicron sendiri sekarang terpecah menjadi subformulir yang berbeda, salah satunya, BA2, yang menimbulkan kekhawatiran khusus.
(*/ TribunPalu.com )