Gejala Mirip! Ini Perbedaan Demam pada DBD dan Covid-19: Beda Pola, Siklus dan Ciri Khasnya

memiliki salah satu gejala yang sama, yaitu demam. Inilah perbedaan DBD dan COVID-19 dari siklus hingga ciri khasnya

starkvilleurgentcareclinic.com
Ilustrasi demam pada anak. 

TRIBUNPALU.COM - Memiliki gejala yang hampir mirip, inilah perbedaan DBD dan COVID-19 dari siklus hingga ciri khasnya.

Diketahui sejumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) akhir-akhir ini muncul, di tengah pandemi COVID-19.

Baik DBD maupun COVID-19 sama-sama memiliki salah satu gejala yang sama, yaitu Demam.

Lantas bagaimana perbedaan Demam pada COVID-19 dan DBD? 

ILUSTRASI demam.
ILUSTRASI demam. (pexels.com/Polina Tankilevitch)

Dokter spesialis penyakit dalam, Dr dr Erni Juwita Nelwan menjelaskan pola Demam antara dengue dan COVID-19 berbeda.

Dikutip dari kemkes.go.id, fase Demam pada DBD terjadi akibat diremia.

Diremia adalah adanya virus yang beredar di dalam darah.

Erni menyebut Demam seperti ini sulit diturunkan oleh obat.

Karena penyebab Demamnya itu ada terus di dalam darah sampai biasanya kurang lebih 3 hari.

"Jika pasien minum obat penurun panas, maka Demam akan turun namun tidak lama kemudian Demam akan naik lagi."

"Jadi Demam pada Demam berdarah itu sulit diturunkan dengan obat turun panas," ungkapnya.

Erni menyebut pasien DBD akan banyak berkeringat karena efek samping dari obat turun panas tersebut.

"Dia berusaha menurunkan panas, tapi di satu sisi penyebab Demamnya ada terus di dalam darah," kata Erni.

Berbeda dengan COVID-19, Demam ini bisa disertai dengan gejala respirasi yang lebih dominan.

Seperti sesak napas, batuk, susah menelan, dan anosmia.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved