BPS Kota Palu Gelar Pelatihan Susenas dan Pemutakhiran Kerangka Geospasial & Muatan Wilkerstat

BPS Kota Palu menggelar Pelatihan Susenas Maret 2022 dan Pelatihan Kegiatan Lapangan Pemutakhiran Kerangka Geospasial dan Muatan Wilkerstat.

Handover
Kepala BPS Provinsi Sulawesi Tengah, Simon Safary ketika membuka kegiatan Pelatihan Susenas Maret 2022 dan Pelatihan Kegiatan Lapangan Pemutakhiran Kerangka Geospasial dan Muatan Wilkerstat. 

TRIBUNPALU.COM - Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Palu menggelar Pelatihan Susenas Maret 2022 dan Pelatihan Kegiatan Lapangan Pemutakhiran Kerangka Geospasial dan Muatan Wilkerstat.

Kegiatan pelatihan itu digelar pada tanggal 21 Februari hingga 24 Februari 2022 di Hotel Grand Duta Palu.

Pelatihan tersebut dibuka Kepala BPS Provinsi Sulawesi Tengah, Simon Safary.

Dalam sambutanya, Simon Safary menjelaskan, pelatihan tersebut digelar dalam rangka dilaksanakannya Susenas Maret 2022 dan Sensus Pertanian 2023 (ST2023) oleh BPS.

“Salah satu upaya dalam mencapai data berkualitas adalah tersedianya kerangka induk wilayah kerja statistik (wilkerstat) yang mutakhir,” katanya.

Simon Safary juga menjelaskan, kegiatan Pemutakhiran Kerangka Geospasial dilakukan melalui penyusunan peta klasifikasi tutupan lahan pertanian agar dapat dimanfaatkan secara lebih luas untuk berbagai kebutuhan statistik pertanian.

Penyusunan peta klasifikasi ini dilakukan dengan memanfaatkan teknologi penginderaan jauh (remote sensing) yang dipadukan dengan proses pengambilan titik koordinat dari sampel tutupan lahan untuk memproduksi statistik pertanian yang lebih efektif.

Kegiatan pemutakhiran kerangka geospasial tahun 2022 terdiri dari kegiatan lapangan yang akan dilakukan pada bulan Maret 2022, dilanjutkan dengan kegiatan pengolahan.

Kemudian, dalam waktu yang sama BPS akan melaksanakan Susenas Maret 2022 yang merupakan salah satu survei rutin untuk menyediakan data pembangunan di bidang sosial ekonomi pada tingkat nasional, provinsi dan kabupaten/kota.

Susenas sebagai salah satu sumber data sosial ekonomi menghasilkan tiga dari empat target pembangunan nasional, yaitu data kemiskinan, pengangguran, Gini Ratio dan IPM, serta menghasilkan 55 indikator dari 136 indikator TPB Indonesia.

“Pentingnya data Susenas harus dipahami oleh setiap peserta agar pelatihan lebih fokus dan tujuan dari survei dapat tercapai,” kata Simon Safary.

Lebih lanjut, Simon Safary menjelaskan, pada Maret 2022, BPS secara masif di seluruh Indonesia akan mengumpulkan data Susenas dan pemutahkiran wilayah kerja statistik.

Olehnya ia berharap, para petugas lapangan dapat menjalankan perannya dengan baik.

“Keberhasilan pelaksanaan lapangan nantinya sangat ditentukan oleh niat, tekad, dan kesungguhan kita semua. Untuk itu, saya mengajak kita semua agar bersungguh-sungguh dalam melaksanakan Kegiatan Lapangan Pemutakhiran Kerangka Kerangka Geospasial dan Muatan wilkerstat ataupun Susenas dengan mematuhi SOP yang telah ditentukan,” kata Simon Safary.

Adapun dalam pelatihan ini, para peserta akan dilatih dua instruktur untuk dua kelas gelombang I dan satu kelas gelombang II.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved