Konflik Rusia Vs Ukraina Bisa Picu Perang Dunia III, Presiden Jokowi Diminta Turun Tangan

Konflik makin memanas antara Rusia dan Ukraina bisa saja memicu terjadinya perang dunia III.

Sergei Supinsky / AFP
Polisi dan personel keamanan memeriksa sisa-sisa selongsong peluru di sebuah jalan di Kiev pada 24 Februari 2022. Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan operasi militer di Ukraina pada Kamis dengan ledakan terdengar segera setelah di seluruh negeri dan menteri luar negerinya memperingatkan invasi skala "penghancuran penuh" sedang berlangsung. 

TRIBUNPALU.COM - Konflik makin memanas antara Rusia dan Ukraina bisa saja memicu terjadinya perang dunia III.

Hal itu disampaikan Guru Besar Hukum Internasional Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI), Hikmahanto.

Menurutnya, tak menutup kemungkinan serangan militer Rusia ke wilayah Ukraina akan merembet ke seluruh dunia.

Oleh sebab itu, Hikmahanto berharap Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertindak agar perang dunia III bisa dihindari.

Baca juga: Ngeri, Serangan Rusia Sebabkan Ratusan Warga Ukraina Tewas, Presiden AS Beri Peringatan ke Putin

Hikmahanto mengimbau Presiden Jokowi untuk melakukan tindakan demi menyelesaikan permasalahan ini. Apalagi, saat ini Presiden Jokowi merupakan Presidensi G-20.

“Tindakannya sampaikan ke PBB, bahwa permasalahan ini harus dibawa ke Majelis Umum PBB, tidak ke Dewan Keamanan PBB,” ujar Hikmahanto, Kamis (25/2/2022).

“Sehingga dengan begitu, tak akan ada veto di situ, dan pengambilan keputusan berdasarkan mayoritas karena apa yang terjadi di Ukraina bisa menyebabkan Perang Dunia III,” ujarnya.

Stop perang

Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyerukan agar semua pihak terkait menghentikan perang.

Untuk diketahui Presiden Rusia Vladimir Putin mendeklarasikan invasi ke Ukraina, pada Kamis (24/2/2022).

Putin menyebut negaranya sedang melakukan operasi militer khusus untuk mendemiliterisasi Ukraina.

"Setop perang. Perang itu menyengsarakan umat manusia, dan membahayakan dunia," kata Jokowi dalam akun twitternya @jokowi.

Jokowi juga menyerukan agar ketegangan antara Rusia dan Ukraina dihentikan.

Semua pihak yang terlibat menahan diri agar tercipta perdamaian.

"Rivalitas dan ketegangan di Ukraina harus dihentikan sesegera mungkin. Semua pihak yang terlibat harus menahan diri dan kita semua harus berkontribusi pada perdamaian. Perang tidak boleh terjadi," kata Jokowi.

Baca juga: 137 Warga Ukraina Tewas Akibat Serangan Pertama Rusia

Ketegangan yang terjadi, menurut Presiden, jangan sampai berujung perang.

Saat ini justru yang dibutuhkan adalah sinergitas dan kolaborasi masyarakat dunia dalam menghadapi Pandemi.

"Saatnya kita memulihkan ekonomi dunia, mengantisipasi kelangkaan pangan, dan mencegah kelaparan," tulis Presiden. (*)

(Tribunnews.com)

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved