Ngeri, Serangan Rusia Sebabkan Ratusan Warga Ukraina Tewas, Presiden AS Beri Peringatan ke Putin

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengungkapkan negaranya telah kehilangan 137 warga setelah diserang besar-besaran dari pasukan Rusia pada Kamis.

Aris Messinis / AFP
Petugas pemadam kebakaran bekerja pada kebakaran di sebuah gedung setelah pemboman di kota Chuguiv, Ukraina timur pada 24 Februari 2022, ketika angkatan bersenjata Rusia mencoba menyerang Ukraina dari beberapa arah, menggunakan sistem roket dan helikopter untuk menyerang posisi Ukraina di selatan, kata layanan penjaga perbatasan. Pasukan darat Rusia pada hari Kamis menyeberang ke Ukraina dari beberapa arah, kata dinas penjaga perbatasan Ukraina, beberapa jam setelah Presiden Vladimir Putin mengumumkan peluncuran serangan besar-besaran. Tank Rusia dan alat berat lainnya melintasi perbatasan di beberapa wilayah utara, serta dari semenanjung Krimea yang dicaplok Kremlin di selatan, kata badan tersebut. 

Presiden AS, Joe Biden pun memberikan peringatan kepada Vladimir Putin apabila serangan yang dilakukan oleh negaranya meluas hingga ke luar dari Ukraina.

Peringatan ini diucapkannya pada Kamis (24/2/2022) malam di Gedung Putih, Washington D.C, AS.

Dikutip dari Daily Mail, pihaknya akan menambah pasukan sebanyak 7.000 personil ekstra dan alat-alat perang dan telah diberitahukan ke pihak Pentagon.

Selain itu, Biden juga akan memperbarui sanksi terhadap Rusia dan berjanji bahwa negara pimpinan Putin ini akan mendapat konsekuensi dari agresi yang dilakukannya terhadap Ukraina.

Namun, ia tidak secara terang-terangan menyebut sanksi baru apa yang akan diberikan.

Hanya saja, Biden mengatakan, pasukan milik AS tidak akan dikirim ke Ukraina.

“Pasukan kita tidak akan ke Eropa untuk berperang di Ukraina, tetapi untuk mempertahankan sekutu NATO dan mengamankan mereka dari daerah Timur.”

“Untuk diperjelas, AS akan mempertahankan tiap inci dari wilayah NATO dengan kekuatan penuh dari pasukan AS,” ungkap Biden.

Lalu ketika diadakan tanya-jawab terhadap wartawan, seorang wartawan bertanya jika apa yang dikatakan Biden diartikan pasukan AS  akan melawan Rusia apabila menyerang wilayah NATO.

Biden pun membenarkan pertanyaan tersebut.

“Jika dia (Rusia) bergerak ke negara anggota NATO maka kita (AS) akan terlibat,” tegasnya. (*)

(Tribun Pekanbaru/Tribunnews) 

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved