Pasukan Ukraina Kocar-kacir Diserang Rusia, Buru-buru Letakkan Senjata Lalu Kabur, Menyerah?
Pasukan Ukraina kocar-kacir menghadapi pasukan Rusia saat Rusia melakukan serangan pada Ukraina. Tentara Ukraina disebut meletakkan senjata dan kabur
TRIBUNPALU.COM - Perang Rusia dan Ukraina pecah, kemarin, Kamis (24/2/2022).
Konflik antara kedua negara ini makin memanas dengan keputusan invasi Rusia menyerang beberapa titik di Ukraina.
Rusia melakukan serangan terhadap Ukraina, hingga membuat masyarakat ketakutan.
Kini muncul kabar terbaru, pasukan Ukraina disebut kocar-kacir menghadapi pasukan Rusia.
Bahkan Tentara Ukraina meninggalkan posisi mereka dalam jumlah besar usai meletakkan senjata.
Baca juga: 6 Pesawat Tempur Hancur dalam Konflik Rusia vs Ukraina: 50 Pasukan Militer Rusia Tewas
Hal itu di klaim oleh Kementerian Pertahanan Rusia dalam sebuah pernyataan pada Kamis (24/2/ 2022).
“Menurut intelijen, pasukan dan anggota Angkatan Bersenjata Ukraina meninggalkan posisi mereka dalam jumlah besar, meletakkan senjata mereka," klaim Kementerian Pertahanan Rusia, seperti dikutip Kontan.co.id dari TASS.
"Tidak ada serangan yang dilakukan (Rusia) terhadap posisi unit Angkatan Bersenjata Ukraina yang telah meletakkan senjata mereka,” ungkap Kementerian Pertahanan Rusia.
Baca juga: 137 Warga Ukraina Tewas Akibat Serangan Pertama Rusia

Menurut Kementerian Pertahanan Rusia, Angkatan Bersenjata Rusia tidak menembakkan artileri atau serangan udara terhadap kota-kota Ukraina.
Pasukan Rusia hanya menyerang infrastruktur militer dengan senjata presisi.
"Senjata presisi merusak infrastruktur militer, fasilitas pertahanan udara, aerodrome militer, dan pesawat Angkatan Bersenjata Ukraina," sebut Kementerian Pertahanan Rusia.
Warga sipil tidak menjadi target, Kementerian Pertahanan Rusia meyakinkan.
Mengutip Reuters, pasukan Rusia menembakkan rudal ke beberapa kota di Ukraina.
Rusia juga mendaratkan pasukan di pantai Selatan pada Kamis (24/2), menurut pejabat dan media, setelah Presiden Vladimir Putin mengumumkan operasi militer khusus.
Baca juga: Kutuk Serangan Rusia ke Ukraina, Uni Eropa Beri Sanksi Maha Dasyat: Kami Lemahkan Ekonominya
Tak lama setelah pengumuman Putin, ledakan terdengar di ibu kota Ukraina, Kyiv, sebelum fajar.