Saat Amerika Tak Berkutik, Negara Ini Berani Lawan Rusia dan Pasang Badan Bela Ukraina
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengeluhkan sikap negara-negara lain yang seolah tak peduli dengan invasi Rusia.
TRIBUNPALU.COM - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengeluhkan sikap negara-negara lain yang seolah tak peduli dengan invasi Rusia.
Volodymyr Zelensky merasa Ukraina ditinggalkan negara-negara yang selama ini dianggap sahabat. Salah satunya Amerika Serikat.
Ya, Amerika Serikat kini sedang menjadi sorotan karena dianggap tak berani membela Ukraina.
Namun, muncul satu negara yang terang-terangan menyatakan sikap membela Ukraina.
Baca juga: Pertanda Perang Terbuka Segera Terjadi, Pasukan Rusia Hampir Masuki Ibu Kota Ukraina
Saat semua negara bungkam dan ogah memberikan bantuan militer kepada Ukraina yang dibombardir bom, Prancis malah berani berdiri tegak mengecam invasi Rusia.
Bantuan diberikan dalam bentuk dukungan blokir sistem perbankan dari Rusia.
Dikutip tribuntimur dari CNN, Sabtu (26/02/2022), Zelensky menyebut Presiden Prancis Emmanuel Macron mendukung penghapusan Rusia dari sistem perbankan global SWIFT.
Zelensky mengatakan dia terus menerima paggilan telepon dengan para pemimpin asing hingga Sabtu dini hari waktu setempat.
Zelensky membagikan pembaruan informasi via akun Twitter resminya, menjabarkan secara spesifik tentang pembicaraannya dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron.
Dia menyebut Macron sebagai teman sejati dan pemimpin yang peduli.
"Saya harus mengatakan bahwa dia adalah teman sejati Ukraina. Prancis bersama kami di saat-saat paling sulit. Pemutusan (Rusia) dari SWIFT dan pengenaan sanksi pribadi terhadap Putin serta penyediaan senjata pertahanan. Merci la France," tulis postingan tersebut.
Baca juga: Demi Akhiri Perang, 2 Gadis Kembar Ukraina Rela Jual Keperawanan, Beri Pesan Khusus untuk Putin
Ada perdebatan berkepanjangan di antara pemerintah barat mengenai apakah Rusia harus dikeluarkan dari SWIFT, sebuah sistem yang memungkinkan pembayaran keuangan internasional.
Zelensky mengatakan dia juga telah berbicara dengan Presiden Polandia Andrzej Duda.
Perlawanan Ukraina
Hingga kini sudah ada lebih dari 500 orang yang terkena dampak perang tersebut.