Bukan Ukraina, Jepang Justru Diyakini akan Mulai Perang Nuklir dengan Rusia, Dendam Lama Mencuat

Negara di Asia ini diprediksi akan memulai perang nuklir dengan Rusia..

Kolase TribunPalu.com/Handover
Jadi Negara Nuklir Terkuat, Vladimir Putin Percaya Diri Perintahkan Militernya Mode Tempur 

TRIBUNPALU.COM - Konflik antara Rusia dengan Ukraina belum menemukan titik terang.

Serangan demi serangan masih dilakukan Rusia terhadap Ukraina.

Sebelumnya dunia sangat ketakutan jika Rusia menggunakan senjata nuklir untuk menggempur Ukraina.

Namun, hingga kini belum terlihat ada tanda-tanda senjata nuklir akan digunakan Rusia dalam perang tersebut.

Justru pengamat mengatakan perang nuklir oleh Rusia bisa saja terjadi dengan negara Asia ini.

Melansir Daily Star, Seorang ahli militer Rusia telah mengklaim bahwa Jepang akan memantau invasi mereka ke Ukraina.

Lalu, memutuskan apakah akan merebut Kepulauan Kuril yang disengketakan sebuah keputusan yang dia klaim dapat mengakibatkan perang nuklir

Menurut pakar militer Rusia, mengatakan obsesi Jepang atas pulau Kuril yang disengketakan.

Bisa menjadi pemicu perang nuklir terjadi.

Baca juga: Ngaku Siap Bantu Kirim Jet Tempur, Ternyata Polandia Minta Syarat Khusus Ini, Ingin NATO Terlibat

Baca juga: Fotonya Angkat Senjata Viral, Miss Ukraina Bantah Gabung Militer: Itu Air Softgun

Rusia dan Jepang telah lama berdebat tentang kedaulatan pulau-pulau terpencil.

Sementara, Sergei Marzhetsky percaya bahwa Jepang mungkin mengamati bagaimana Rusia muncul dari invasinya ke Ukraina untuk melihat apakah ia dapat 'membangun kendali'.

Berbicara kepada surat kabar Rusia Pravda, Marzhetsky berpendapat bahwa Jepang mungkin mencoba untuk merebut Kepulauan Kuril sementara Rusia disibukkan dengan invasi berdarah.

Karena mayoritas kontingen militer Rusia terletak di Ukraina dan di perbatasan.

Marzhetsky khawatir bahwa Jepang akan menyerbu untuk mengklaim pulau-pulau yang selalu mereka miliki secara historis.

Berbicara tentang masalah ini sebelumnya, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida selalu teguh pada kepemilikan Jepang atas pulau-pulau tersebut.

Sumber: Intisari
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved