Teknik Klasik Rusia Bikin Amerika Merinding, Perang Senjata Biologis Bisa Pecah di Ukraina

Amerika Serikat terus mengkhawatirkan potensi terjadinya perang senjata biologis di Ukraina.

Via Intisari
Bom vakum yang diduga dipakai Rusia untuk mengebom Ukraina bisa sebabkan efek mengerikan ini 

TRIBUNPALU.COM - Amerika Serikat terus mengkhawatirkan potensi terjadinya perang senjata biologis di Ukraina.

Hal tersebut setelah beredar kabar Rusia telah mengambil kendali beberapa laboratorium rahasia di Ukraina.

Disebutkan, laboratorium itu merupakan proyek bersama Ukraina dan Amerika Serikat.

Pemerintah Amerika Serikat pun telah melakukan upaya untuk mencegah pasukan Rusia mengambil alih bahan penelitian biologis di Ukraina.

Baca juga: Penghuni Kiev Mendadak Pede Hadapi Rusia, Sebut Tentara Putin Tak akan Bisa Tinggalkan Ibu Kota

Amerika Serikat khawatir, nantinya bahan penelitian itu akan digunakan untuk mengembangkan senjata biologis. Apalagi jika sampai digunakan dalam perang di Ukraina.

"Ukraina memiliki fasilitas penelitian biologis, yang sebenarnya kami sekarang cukup khawatir balatentara Rusia, pasukan Rusia, mungkin berusaha untuk mendapatkan kendali," kata pejabat senior Kementerian Luar Negeri AS, Victoria Nuland kepada anggota parlemen AS pada sidang ketika ditanya langsung apakah Ukraina memiliki senjata biologis.

"Jadi kami bekerja dengan Ukraina tentang bagaimana mereka dapat mencegah bahan penelitian itu jatuh ke tangan pasukan Rusia jika mereka mendekat," ungkap dia, dikutip dari AFP.

Baca juga: Pasukan Rusia Ketar-ketir, Ukraina Datangkan Sniper Mematikan, Bisa Membunuh dari Jarak 3.540 Meter

Senator AS Marco Rubio mencatat ada laporan "propaganda Rusia" yang mengeklaim penemuan plot bahwa Ukraina akan melepaskan senjata biologis, dengan koordinasi dari NATO.

Ditanya oleh Rubio apakah serangan senjata biologis atau kimia akan terjadi di dalam Ukraina, apakah Rusia akan berada di belakangnya, Nuland menegaskan, "Tidak ada keraguan dalam pikiran saya, senator".

"Dan, itu adalah teknik klasik Rusia untuk menyalahkan orang lain atas apa yang mereka rencanakan sendiri," tambah dia.

Baca juga: Diam-diam Ahli Militer Taiwan Contek Taktik Ukraina Hadapi Rusia, Persiapan Perang Lawan China

Pada Minggu (6/3/2022), Kementerian Luar Negeri Rusia mentweet bahwa pasukan Rusia menemukan bukti bahwa Kyiv membasmi jejak program militer-biologis di Ukraina yang dibiayai oleh AS.

Dewan Atlantik, sebuah lembaga pemikir yang berkantor pusat di Washington, mengatakan Kremlin berusaha membenarkan invasinya dengan mendorong narasi palsu bahwa Ukraina sedang mengembangkan dirty bombs dan senjata biologis.

Dewan tersebut mengatakan tidak ada bukti bahwa Ukraina menciptakan senjata semacam itu.

(Sumber: Tribun-Medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved