Donggala Hari Ini

Harga Minyak Goreng Meroket, Emak-emak di Kampung: Kami Tidak Merasa Terbebani

Melonjaknya harga minyak goreng kemasan berbagai merek tentunya membuat sebagian warga merasa terbebani.

Editor: Haqir Muhakir
Alan
Proses pembuatan minyak goreng kelapa biji 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Alan Sahril

TRIBUNPALU.COM, PALU - Melonjaknya harga minyak goreng kemasan berbagai merek tentunya membuat sebagian warga merasa terbebani.

Namun Ibu Rumah Tangga di Desa Kambayang, Kecamatan Dampelas, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah ini merasa tidak terganggu sama sekali dengan harga minyak goreng.

Nikmawati mengatakan, dirinya hampir tidak pernah membeli minyak goreng dalam kemasan untuk kebutuhan sehari-hari.

"Tidak setiap saat beli minyak goreng, apalagi seperti saat ini, minyak goreng mahal," ujar Nimawati, Sabtu (19/3/2022) siang.

Ibu tiga anak ini memiliki cara tersendiri untuk menyetok minyak goreng di rumah.

Baca juga: 2 Mantan Koruptor Dilantik Jadi Pengurus Demokrat, Pengamat: Ini akan Menjadi Hal Buruk Bagi AHY

Ia selalu membuat minyak goreng sendiri dari kelapa biji hasil panen kelapa miliknya.

Proses pembuatan minyak goreng kelapa biji juga tidak memakan waktu yang lama.

"Dua sudah bisa diambil dan digunakan minyak gorengnya, yang lama itu proses memasak santan menjadi minyaknya," terang Nikmawati.

Nikmawati menilai, aroma dan rasa yang dihasilkan dari minyak goreng kelapa biji lebih bagus dari sawit.

Hal itu juga yang membuatnya selalu memiliki stok minyak goreng dirumahnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved