Saat Bocah 5 Tahun Berteriak Tak Ingin Mati seusai Gedung Teater di Ukraina Dibom Pasukan Rusia
Korban selamat serangan bom di gedung teater di Mariupol menyampaikan situasi kacau ketika serangan terjadi.
Bom tersebut diketahui memang tidak memiliki kemampuan untuk menembus basemen.
Sebelumnya diberitakan, otoritas Ukraina menyampaikan, gedung teater itu digunakan sebagai tempat berlindung anak-anak hingga ibu hamil.
Masih belum diketahui ada berapa korban akibat serangan tersebut.
Wakil Walikota Mariupol, Sergei Orlov menyampaikan ada sekira 1.200 warga sipil yang berlindung di gedung teater tersebut.
Sejauh ini sudah ada 2.400 warga Ukraina yang terbunuh di Mariupol sejak dimulainya invasi Rusia pada 24 Februari 2022 lalu.
Diperkirakan ada 300 ribu warga sipil yang terperangkap di Mariupol tanpa suplai air bersih dan energi.
Menurut keterangan dewan kota Mariupol, Rusia menyerang gedung teater tersebut menggunakan bom dari pesawat tempur.
Lewat akun media sosialnya, Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba menampilkan foto gedung teater di Mariupol sebelum dan sesudah serangan pasukan Rusia.
Di sisi lain, Kementerian Pertahanan Rusia telah membantah pasukan Rusia menghancurkan gedung teater tersebut.
Dalam foto yang diunggah oleh Kuleba tampak gedung teater hancur lebur hanya tersisa puing-puing.
Pemerintah Rusia justru menuding hancurnya gedung teater tersebut adalah ulah kelompok ultra nasionalis Ukraina yakni Batalion Azov.
Di sisi lain, nasib malang dialami oleh puluhan bayi tak berdosa di Ukraina.
Di tengah gempuran pasukan militer Rusia, para bayi tersebut terpaksa dipindahkan ke shelter bawah tanah di Kyiv/Kiev.
Puluhan bayi tersebut merupakan bayi surrogate atau bayi titipan dari orangtua asli mereka.

Baca juga: Barter Mengerikan saat Perang, Ukraina Tukar 6 Mayat Tentara Rusia untuk 2 Prajuritnya yang Hidup
Baca juga: Rusia Frustasi Ditinggal Sekutu Terkuat, Presiden Putin Tersinggung hingga Jalankan Rencana B
Dikutip TribunWow.com dari Sky News, Ukraina merupakan pusat fasilitas yang menyediakan jasa surrogate mother atau ibu pengganti.