Bolehkan Warga Mudik Lebaran dan Tarawih Berjamaah, Jokowi Masih Tak Izinkan Pejabat Bukber

Presiden Joko Widodo mengumumkan sejumlah pelonggaran di bulan Ramadhan dan Lebaran tahun ini, boleh mudik dan sholat tarawih jamaah di masjid.

TRIBUNPALU.COM/Muhakir Tamrin
Kondisi puncak arus mudik libur tahun baru di Pelabuhan Pantoloan Kota Palu, Kamis (26/12/2019) siang. Terbaru di Lebaran 2022, Presiden Joko Widodo mengumumkan sejumlah pelonggaran di bulan Ramadhan dan Lebaran tahun ini, boleh mudik dan sholat tarawih jamaah di masjid. 

TRIBUNPALU.COM – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan adanya sejumlah pelonggaran saat bulan Ramadhan dan Lebaran 2022.

Tahun ini, Jokowi memperbolehkan umat Islam melaksanakan salat Tarawih berjamaah di masjid.

Selain itu, masyarakat juga diperbolehkan untuk melakukan mudik Lebaran.

Mengingat, situasi pandemi Covid-19 terus membaik.

 

Baca juga: Aturan Mudik Lebaran 2022: Warga yang Belum Vaksin Booster Masih Boleh Mudik dengan Syarat

“Sampai dengan kemarin, tanggal 22 Maret 2022, perkembangan pandemi COVID-19 di negara kita terus membaik.”

“Karena itu, pemerintah memutuskan untuk mengambil beberapa langkah-langkah pelonggaran,” kata Presiden, dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (24/3/2022).

Jokowi manambahkan, situasi yang membaik ini, juga membawa optimisme menjelang datangnya bulan suci Ramadan.

“Tahun ini, umat muslim dapat kembali menjalankan ibadah salat tarawih berjemaah di masjid dengan tetap menerapkan protokol kesehatan,” imbuhnya.

Selain itu, masyarakat yang ingin melakukan mudik Lebaran juga diperbolehkan dengan beberapa syarat.

Syaratnya, yakni sudah mendapatkan dua kali vaksin dan satu kali booster, serta tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Meski demikian, kata Jokowi, untuk pejabat dan pegawai pemerintah masih dilarang untuk melakukan buka puasa bersama dan open house.

Baca juga: Mudik Lebaran 2022 Diperbolehkan, Pelaku Perjalanan Luar Negeri Tak Perlu Karantina, Ini Syaratnya

Dalam keterangan pers, Presiden juga memberikan pelonggaran bagi pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) yang tiba melalui bandara di seluruh Indonesia.

Saat ini, PPLN tidak perlu lagi harus melewati karantina ketika tiba di Indonesia.

Namun, pemerintah tetap mewajibkan pelaku perjalanan yang tiba dari luar negeri untuk melakukan tes usap PCR.

“Kalau tes PCR-nya negatif, silakan langsung keluar dan bisa beraktivitas. Kalau tes PCR-nya positif, akan ditangani oleh Satgas Covid-19,” jelas Jokowi.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved