Pertahanan Rusia Jebol, Ukraina Pakai Senjata Mematikan Peninggalan Uni Soviet, Ini Penampakannya
Pasukan militer Ukraina tak menyerah untuk mempertahankan wilayahnya dari gempuran Rusia.
Negara lain pengguna selain Ukraina dan Rusia adalah Armenia, Azerbaijan, Belarusia, Bulgaria, Suriah, Korea Utara, Kazakhstan dan Yaman.
Soal pengalaman perang, OTR-21 Tochka rasanya sudah kenyang, di antaranya aktif digunakan pada Perang Sipil di Yaman, Perang di Donbass, konflik di Suriah sampai Nagorno-Karabakh.
Senjata yang Dikerahkan Rusia di Ukraina
Dilansir dari voaindonesia.com, berikut ini adalah beberapa senjata yang digunakan oleh Rusia dalam perang dengan Ukraina
Pesawat Tempur dan Rudal
Militer Rusia telah menggunakan pesawat tempur dan rudal jelajah Kalibr (Kaliber) untuk menyerang fasilitas di seluruh penjuru Ukraina.
Kalibr adalah senjata presisi.
Lokasi fasilitas militer Ukraina dan gedung-gedung pemerintah, yang tampaknya menjadi sasaran rudal di Kyiv dan Kharkiv, terletak dekat dengan daerah pemukiman.
Akibatnya serangan-serangan tersebut menelan banyak korban sipil.
Hal yang sama berlaku untuk rudal yang dibawa oleh pesawat tempur Rusia, yang menargetkan infrastruktur militer yang pada ujungnya juga mengakibatkan kerusakan tambahan.
Untuk mencapai target utama, militer Rusia juga telah menggunakan rudal Iskander yang memiliki jangkauan hingga 500 kilometer dan membawa hulu ledak yang jauh lebih kuat yang dapat menghancurkan gedung-gedung besar dan beberapa fasilitas yang dibentengi.
Beberapa rudal Iskander dilaporkan ditembakkan dari wilayah sekutu Rusia, Belarusia, yang telah menjadi landasan bagi invasi Rusia.
Roket dan Artileri
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dan pejabat lainnya menuduh militer Rusia tanpa pandang bulu menembaki bangunan tempat tinggal, sekolah dan rumah sakit di seluruh negeri.
Foto-foto dari kota terbesar kedua di Ukraina, Kharkiv, yang diverifikasi oleh The Associated Press menunjukkan seperti rentetan roket Rusia menghantam bangunan tempat tinggal dalam serangan yang menewaskan dan melukai sejumlah warga sipil.