Pertahanan Rusia Jebol, Ukraina Pakai Senjata Mematikan Peninggalan Uni Soviet, Ini Penampakannya
Pasukan militer Ukraina tak menyerah untuk mempertahankan wilayahnya dari gempuran Rusia.
Peluncur roket ganda Grad (Hujan Es), Smerch (Tornado) dan Uragan (Badai) dirancang untuk menembakkan salvo roket yang kuat untuk menghancurkan konsentrasi pasukan atau peralatan militer.
Penggunaannya di daerah padat penduduk pasti menyebabkan banyak korban dan kerusakan berskala besar pada infrastruktur sipil.
Militer Rusia juga memiliki berbagai unit artileri kuat rancangan Soviet, yang diberi nama aneh berdasarkan bunga, seperti senjata otomatis 203-mm Peony dan 152-mm Hyacinth dan senjata otomatis Acacia howitzer.
Moskow mengklaim hanya menargetkan pangkalan militer dan infrastruktur Ukraina, tetapi Associated Press telah mendokumentasikan kerusakan besar pada infrastruktur sipil dan daerah perumahan di Kyiv, Kharkiv dan banyak kota lain di seluruh Ukraina.
Para pejabat Rusia menuduh bahwa pasukan Ukraina telah secara luas mengerahkan senjata berat di daerah pemukiman untuk menggunakan warga sipil sebagai tameng, sebuah klaim yang tidak dapat diverifikasi secara independen.
Berbicara di Dewan Hak Asasi Manusia PBB di Jenewa, Kepala hak asasi manusia PBB, Michelle Bachelet, mengatakan “kebanyakan (tewasnya) korban sipil disebabkan oleh penggunaan artileri berat, sistem roket multi-peluncuran dan serangan udara di daerah berpenduduk, dengan laporan mengenai penggunaan mesiu tandan yang menyasar warga sipil.”
Dia tidak merinci pihak mana yang mungkin telah menggunakannya.
Munisi Klaster dan Senjata Termobarik
Pejabat Ukraina menuduh Rusia menggunakan senjata klaster, tuduhan yang dibantah oleh Kremlin.
Senjata tersebut dirancang untuk menargetkan pasukan musuh dan senjata di wilayah yang luas, dan penggunaannya di daerah berpenduduk pasti akan menyebabkan korban massal di kalangan warga sipil.
Senjata termobarik terdiri dari wadah bahan bakar dan dua bahan peledak terpisah.
Bahan peledak pertama berfungsi membubarkan partikel bahan bakar dan yang kedua menyalakan bahan bakar dan oksigen yang tersebar di udara, menciptakan gelombang ledakan tekanan dan panas yang ekstrem yang menciptakan vakum parsial di sebuah ruang tertutup.
Senjata itu sangat mematikan di ruang tertutup.
Pentagon mengatakan bahwa peluncur seluler Rusia untuk senjata termobarik terlihat di Ukraina, tetapi tidak dapat mengonfirmasi penggunaannya.(*)
(Sumber: BangkaPos.com)