JOB Tomori
4 Spesies Penyu Bertelur di Pantai Sinorang, JOB Tomori Gandeng Unismuh Luwuk Buat Ekowisata
JOB Tomori bekerja sama dengan Universitas Muhammadiyah Luwuk Banggai membuat Ekowisata Penyu yang diberi nama Pelangi Penyu.
Penulis: Asnawi Zikri | Editor: mahyuddin
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Asnawi Zikri
TRIBUNPALU.COM, BANGGAI - Pantai Desa Sinorang, Kecamatan Batui Selatan, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah memiliki daya tarik tersendiri.
Selain pantainya nan indah dengan pasir yang halus, pantai Sinorang juga ternyata diketahui sebagai tempat bertelurnya berbagai spesies penyu.
Dari hasil riset Fakultas Perikanan Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Luwuk Banggai, teridentifikasi ada 4 jenis penyu yang mendarat bahkan bertelur di pantai Sinorang.
Yaitu penyu sisik (Eretmochelys imbricata), penyu hijau (chelonia mydas), penyu lekang atau abu-abu (lepidochelys olivacea), dan penyu tempayan (caretta caretta).
Untuk menjaga kelestarian penyu di pantai Sinorang, JOB Pertamina Medco E&P Tomori Sulawesi (JOB Tomori) bekerja sama dengan Universitas Muhammadiyah Luwuk Banggai membuat Ekowisata Penyu yang diberi nama Pelangi Penyu.
Baca juga: JOB Tomori-SKK Migas Resmikan RPIA Siboli, Terbuat dari 3.120 Botol Ecobrik
Kamis (24/3/2022), Business Support Senior Manager JOB Tomori Edy Sofyan dan Senior Manager Humas SKK Migas Perwakilan Kalsul Wisnu Wardhana, mengunjungi Ekowisata Penyu di Pantai Sinorang.
Kunjungan ini merupakan bentuk kepedulian terhadap pelestarian lingkungan di sekitar wilayah operasi industri hulu migas.
Pada kesempatan itu, manajemen JOB Tomori dan SKK Migas Kalsul melepasliarkan 2 spesies penyu yang sebelumnya telah dipasang microchip untuk mendeteksi keberadaan penyu saat mendarat, dan sebagai bentuk animal welfare (kesejahteraan hewan).
Business Support Senior Manager JOB Tomori Edy Sofyan menyatakan, penyu sangat berperan penting dalam menjaga ekosistem terumbu karang. Sehingga kelestarian lingkungan tetap terjaga dan berdampak pada masyarakat.
“Harapannya Ekowisata Penyu ini dapat bermanfaat untuk masyarakat sekitar,” kata Edy.
Hal serupa juga disampaikan Senior Manager Humas SKK Migas Perwakilan Kalsul, Wisnu Wardahana.
Ia menjelaskan, penyu memiliki sifat yang unik, di mana penyu akan menetap di perairan yang tidak tercemar dan terganggu akibat perburuan.
Penyu juga naluri atau insting untuk kembali ke wilayah tempatnya ditetaskan.
Namun penyu akan bermigrasi bila tempat asalnya itu terganggu.