KKB Papua
Tak Tinggal Diam, Tim Gabungan TNI Langsung Diterbangkan Kejar KKB Papua: Bila Diserang Kami Balas!
Tentara Nasional Indonesia (TNI) tak tinggal diam usai kelompok separatis di Papua melakukan serangan brutal di Pos Satgas Mupe, Sabtu (26/3/2022).
TRIBUNPALU.COM - Tentara Nasional Indonesia (TNI) tak tinggal diam usai kelompok separatis di Papua melakukan serangan brutal di Pos Satgas Mupe, Sabtu (26/3/2022).
Diketahui, akibat serangan itu dua putra terbaik TNI gugur.
Mereka adalah Dan Pos Letda Mar Moh Iqbal dan Praka Wilson Anderson Here.
Tak tinggal diam, aparat gabungan TNI langsung dikerahkan menuju Kenyam.
Baca juga: Kami Balas dengan Kekuatan Penuh, TNI Beri Peringatan untuk KKB Papua Usai Serang Pos Satgas Mupe!
Kasi Intel Korem 172/PWY Letkol Kavaleri Kristyanto ditunjuk memimpin aparat gabungan TNI tersebut.
Tugas mereka di Nduga ialah menginvestigasi kasus penyerangan KKB di Pos Satgas Mupe yang menewaskan dua marinir dan delapan anggota Korps Marinir TNI AL lainnya terluka.
Komandan Korem 172 PWY, Brigadir Jenderal TNI Izak Pangemanan mengatakan, tim sudah menuju Distrik Kenyam untuk melakukan investigasi.
Baca juga: Berantas KKB Papua, 850 Prajurit TNI Kembali Dikerahkan, Ada Pesan Khusus dari Jenderal Bintang Dua
"Tim investigasi yang dikirim ke Kenyam itu juga beranggotakan polisi militer dan akan berada di Kenyam selama beberapa hari," kata Pangemanan dikutip dari Kompas.com, Selasa (29/3/2022).
Adapun tujuan investigasi di antaranya untuk memastikan kronologi dan penyebab terjadinya penyerangan.
Kelompok bersenjata itu, kata dia, menyerang Pos Satgas Mupe di Kenyam pada Sabtu (26/3/2022).
Kemudian pada Senin (28/3/2022), KKB pimpinan Egianus Kogoya kembali menyerang Pos Koteka yang dijaga anggota marinir di Kwareh Bawah, Kenyam, Kabupaten Nduga.
Baca juga: Provinsi KKB Papua Dinilai Bisa Akhiri Konflik, Selama Ini Dikenal Sebagai Daerah Paling Mematikan
Pos tersebut berada di bawah kawasan Bandara Kenyam.
"Dari laporan yang diterima memang ada penembakan ke arah pos TNI hingga dibalas dan terjadi baku tembak. Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut," ungkapnya.
Tembakan itu dari seberang sungai namun suaranya terdengar bahkan hingga ke pesawat yang saat itu hendak mendarat karena lokasinya berada di bagian bawah kawasan bandara Kenyam.
Ia menegaskan bahwa seluruh personel TNI di Kenyam saat ini bersiaga.
"Bila diserang, kami akan membalas menembaki dengan kekuatan penuh," ucapnya. (*)
(Sumber: Tribun-Papua.com)