DPR RI
Matindas J Rumambi Soroti Banyaknya Temuan PPATK dalam Penyaluran Bansos
Matindas J Rumambi pun menyarankan pemerintah untuk menarik kembali dana bansos itu agar tidak terjadi kerugian negara.
TRIBUNPALU.COM, PALU - Anggota Komisi VIII DPR RI Matindas J Rumambi menyoroti banyaknya temuan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) pada penyaluran Bantuan Sosial (bansos).
Laporan PPATK per Juli melaporkan anomali rekening penerima bansos disinyalir dormant alias pasif mencapai 10 juta rekening dengan potensi bansos yang belum atau tidak tersalurkan sebesar Rp 2,1 triliun.
Deputi Bidang Analisis dan Pemeriksaan PPATK menyampaikan dana bansos yang mengendap paling banyak berasal dari Rekening dormant lebih dari 5 tahun dengan jumlah Rp 1.3 triliun
Matindas J Rumambi pun menyarankan pemerintah untuk menarik kembali dana bansos itu agar tidak terjadi kerugian negara.
Baca juga: Megawati Sebut PDIP Bukan Oposisi, Tegaskan Bakal Jadi Penyeimbang Kritis Pemerintah Prabowo
Dia menilai, dana yang ditarik kembali nantinya dapat dijadikan penebalan bansos kepada masyarakat yang berhak, atau menambah daftar penerima bansos yang akan menerima di tahun ini dari yang sudah ditetapkan.
"Saya kira Kemensos tidak hanya sebagai regulator, namun harus mampu memonitoring penyaluran bansos sampai pada penggunaan bansos itu sendiri, sehingga indeks tepat sasaran dan pemanfaatan penyaluran bansos ini dapat terlihat sejauh mana capaiannya," ucap Matindas kepada TribunPalu.com, Minggu (17/8/2025).
Sekretaris PDIP Sulteng itu juga meminta PPATK menelusuri dan melaporkan temuannya kepada Kemensos setiap tahun sehingga dana bansos tidak mengendap sampai bertahun-tahun.
Kader Banteng Senayan itu juga menyoroti permasalahan perubahan penyaluran bansos yang semula melalui PT POS ke Bank Himbara.
Hal itu mengakibatkan jutaan penerima bansos belum menerima dana karena lambatnya pembukaan rekening kolektif oleh Bank Himbara.
Baca juga: Matindas J Rumambi Bagikan Paket Sembako untuk Warga Terdampak Gempa di Poso
Legislator PDI Perjuangan asal Dapil Sulteng itu juga menyampaikan adanya temuan terbaru dari PPATK mencatat 100 ribu penerima bansos merupakan pegawai BUMN, ASN, anggota TNI-Polri dan profesi lainnya.
"Saya meyakini DTSEN mampu menjadi jawaban atas tantangan penyaluran bansos tepat sasaran. Pemerintah harus mampu memformulasikan hasil verifikasi dan validasi baik dari jalur formal musyawarah desa maupun jalur partisipatif masyarakat itu sendiri dalam pemutakhiran data DTSEN," tandas Matindas.(*)
Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN)
Matindas J Rumambi
DPR RI
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan
bansos
Rekening dormant
Kemensos
PDI Perjuangan
PDIP Sulteng
Matindas J Rumambi Desak Pemerintah Massifkan Literasi Digital Bagi Remaja |
![]() |
---|
Anggota DPR RI Matindas J Rumambi Desak Penguatan Mutu Program MBG |
![]() |
---|
Matindas J Rumambi Dorong Pemuda GKST di Sulteng Peduli dalam Pelayanan |
![]() |
---|
Politisi Senayan Matindas J Rumambi Minta Pemerintah Evaluasi Amdal dan IUP PT HIR di Morowali Utara |
![]() |
---|
Politisi Senayan Matindas J Rumambi Sorot Penangguhan Tersangka Perusakan Rumah Retreat di Sukabumi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.