Pasar Inpres Palu Terbakar

Pemkot Belum Rumuskan Solusi untuk Pedagang, DPRD Palu Desak Relokasi Sementara

Menurutnya relokasi pedagang perlu perencanaan yang matang dan kesepakatan bersama. 

Penulis: Haqir Muhakir | Editor: mahyuddin
TRIBUNPALU.COM/SUTA
PENGUMPUL BESI - Beberapa warga mendatangi lokasi kebakaran di Pasar Inpres Manonda di Kecamatan Pali Barat, Kota Palu, Sulteng untuk mengais rezeki. 

TRIBUNPALU.COM, PALU - Pemerintah Kota Palu belum memutuskan rencana relokasi maupun perbaikan untuk kestabilan pedagang korban kebakaran di Pasar Inpres Manonda, Jl Kenduri, Kelurahan Balaroa, Kecamatan Palu Barat, Kamis (31/3/2022).

Wali Kota Palu Hadianto Rasyid bersama instansi terkait tak mau gegabah mengambil keputusan.

"Kita akan lakukan perbaikan cepat, prinsipnya kita akan memberikan bantuan kepada para korban, agar aktivitas pasar bisa kembali berjalan," kata Wali Kota Palu Hadianto Rasyid kepada TribunPalu.com, Rabu (30/3/2022) pagi.

Menurutnya relokasi pedagang perlu perencanaan yang matang dan kesepakatan bersama. 

"Semuanya harus dipikirkan dengan baik, direncanakan dengan baik. Kalau relokasi kita belum terpikir ke situ," ujarnya. 

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palu meminta pemerintah segera menentukan lokasi sementara tempat pedagang kembali berjualan. 

Baca juga: Pengelola Pasar Inpres Manonda Palu Sebut Kebakaran Hanguskan 200-an Lapak Pedagang

Pasalnya, kebakaran yang menghanguskan ratusan lapak itu terjadi jelang memasuki bulan suci Ramadan. 

Sementara, bulan Ramadan kerap menjadi momen tersendiri bagi para pedagang untuk meraup keuntungan. 

"Pemerintah mesti memikirkan terkait relokasi. Hal ini menjadi hal utama agar para pedagang bisa berjualan apalagi jelang Ramadan," kata Rusman, Kamis (31/3/2022). 

Baca juga: Ratusan Lapak Pedagang Pasar Manonda Palu Hangus Terbakar, Diduga Akibat Korsleting Listrik

Politisi Partai Keadilan Sejahtera itu menilai, barang dagangan yang hangus terbakar bisa jadi hendak di jual saat Ramadan maupun Idulfitri. 

Selain itu, kata Rusman, para korban perlu mendapat santunan sebagai tanda dukacita dan perhatian dari pemerintah. 

"Pemerintah paling tidak memberikan sumbangan duka. Stabilitas ekonomi hingga tingkat paling bawa ini perlu dijaga. Sebab biasanya pedagang telah mempersiapkan diri menjelang Ramadan dan Idulfitri," ucapnya.

Cerita Pedagang Merugi Rp 300 Juta

Pedagang di Pasar Inpres Manonda, Kota Palu, Sulawesi Tengah, mengalami kerugian hingga ratusan juta akibat kebakaran.

Kebakaran itu mengakibatkan ratusan lapak jualan di lokasi itu hangus dilalap si jago merah pada, Selasa (29/3/2022) malam.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved