Nasib WNI di Papua, Panglima KKB Ngamuk Minta Anak Buahnya Buru Non Papua: Tembak Mati Semuanya
Panglima KKB Egianus Kogoya pun mengamuk hingga perintah tembak langsung terhadap masyarakat non Papua di wilayah Papua.
TRIBUNPALU.COM - Nasib warga di Papua makin terancam akibat teror Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.
Sebelumnya KKB Papua mengaku markasnya dibombardir TNI Polri.
Kini Panglima KKB Egianus Kogoya pun mengamuk hingga perintah tembak langsung masyarakat non Papua di wilayah Papua.
Terlihat dalam video yang beredar di media sosial, Egianus Kogoya memerintahkan seluruh warga non Papua segera meninggalkan Papua di tahun 2022.
“Tahun 2022, seluruh non Papua segera angkat khaki,” kata Egianus Kogoya dalam video di akun YouTube TPNPBNEWS nwes.
“Musuh utama adalah non Papua di seluruh Tanah Papua yang membawa turun bangunan, membawa turun proyek dan tukang,” tambahnya.
Selain itu, Egianus Kogoya juga meminta seluruh anggotanya yang tersebar di 33 wilayah untuk menembak masyarakat non Papua.
“Jadi tolong ditembak semua, masyarakat Indonesia adalah musuh utama,” katanya.
Dia akhir pernyataannya, Egianus Kogoya menegaskan ia bakal turun langsung mengusir warga non Papua yang ada di Papua.
“Saya akan bergerak,” katanya.
Tuding TNI Pakai Senjata Kimia
Kelompok separatis di Papua baru-baru ini menyebut TNI-Polri telah membombardir markasnya dengan bom mortir.
Tak hanya itu, mereka bahkan memamerkan serpihan dan peluru bom mortir tersebut.
Selain menyebut adanya penggunaan bom mortir, KKB Papua juga menuding TNI-Polri menggunakan senjata kimia.
Tudingan itu disampaikan pimpinan KKB Papua di Nduga yang diteruskan juru bicara Sebby Sambom.