KKB Papua

Penampakan KKB Papua Nongkrong di Puncak Gunung, Hampir Semua Anggota Bawa Senjata Laras Panjang!

Kelompok separatis di Papua kembali menampakan dirinya. Melalui video yang disebarkan di media sosial, mereka memperlihatkan eksistensi.

Handover
Penampakan KKB Papua berkumpul di atas puncak gunung. 

TRIBUPALU.COM - Kelompok separatis di Papua kembali menampakan dirinya.

Melalui video yang disebarkan di media sosial, mereka memperlihatkan eksistensi.

Selain itu, kelompok separatis memanfaatkan rekaman video untuk menyampaikan pesan teror.

Pesan-pesan tersebut disampaikan untuk warga sipil maupun aparat keamanan.

Seperti dalam video yang diunggah akun YouTube TPNPBNEWS nwes yang memperlihatkan penampakan sejumlah anggota KKB Papua.

Baca juga: Pasti Ada Aksi Balasan, Kapolda Papua Peringatkan Anak Buahnya Jangan Terpancing Ulang KKB Papua

Dalam video, terlihat beberapa anggota KKB Papua berkumpul di atas puncak sebuah gunung.

Beberapa anggota KKB Papua duduk di atas tanah, sementara yang lain tetap berdiri.

Hampir semua anggota KKB Papua tersebut memegang senjata api laras panjang.

Mereka pun membidik senjata api tersebut ke segala arah.

Kelompok tersebut dipimpin salah satu pentolan KKB Papua, Lekagak Telenggen.

Baca juga: Titik Merah Distrik Ilaga Paling Rawan KKB Papua, Sempat Jadi Wilayah Kekuasaan OPM

Terlihat Lekagak Telenggen berdiri di hadapan anggotanya sambil menyampaikan sesuatu.

Sementara salah satu anggota KKB Papua terlihat mengibarkan bendera bintang kejora.

Tidak diketahui pasti kapan dan di mana video itu direkam.

Kontak Tembak 2 Jam

Aksi penyerangan dilakukan kelompok separatis di Papua selama dua hari berturut-turut.

Diketahui, penyerangan itu terjadi di Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak pada Selasa (5/4/2022) dan Rabu (6/4/2022).

Tak hanya menyerang pemukiman warga, KKB Papua juga nekat menyerang aparat.

Baca juga: Instruksi Tembak Mati WNI, Panglima KKB Papua Punya Senjata Mematikan: 1.000 Peluru Dalam Semenit!

Kontak tembak pun pecah selama 2 jam. Aparat gabungan TNI dan Polisi memukul mundur kelompok tersebut.

Aksi KKB tersebut diduga sebagai bentuk balasan setelah satu anggota mereka, Ali Teu Kogoya tewas ditembak polisi dalam operasi penegakan hukum di wilayah itu.

"Ada 16 rumah yang terbakar semua, jumlah kerugian materil belum dihitung," ujar Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakiri, di Jayapura, Kamis (7/4/2022) malam.

Saat pembakaran terjadi, aparat keamanan terlambat memadamkan api karena mereka diserang KKB ketika menuju lokasi.

Baca juga: KKB Papua Ngamuk Lagi, Dendam Anggotanya Ditembak Mati, Rumah Warga Jadi Sasaran

"Jadi saat personel mau ke lokasi mereka diadang KKB dan akhirnya kontak senjata selama dua jam. Jadi untuk rumah-rumah yang terbakar terlambat penanganan," kata Fakiri.

Dari kejadian tersebut, tidak ada korban jiwa atau pun luka-luka dari sisi aparat keamanan dan masyarakat sipil.

Sedangkan bagi warga yang rumahnya terbakar, untuk sementara mereka mengungsi di Polres Puncak dan bangunan milik Pemkab Puncak.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved