Demo HMI Palu
7 Tuntutan HMI Palu di DPRD Sulteng, Termasuk Penundaan Pemilu dan Protes Harga Minyak Goreng
Massa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Palu mendatangi Kantor DPRD Sulteng, Rabu (13/4/2022) siang.
5. Kenaikan, fluktuasi harga dan kelangkaan harga minyak goreng
6. Menolak Kenaikan harga Pertamax
7. Menolak Kelangkaan solar dan minyak dan meminta pemerintah Jokowi mengatur ulang tata niaga bahan pokok ini.
Usai menyampaikan tuntutannya, massa demonstrasi meminta memasuki kantor DPRD Palu.
Masa meminta masuk ke dalam kantor DPRD Sulawesi Tengah karena belum ada perkembangan dari tuntutan sebelumnya.
Eksponen HMI di Sulawesi Tengah, sejak awal pekan lalu, memang aktif menyuarakan protes kepada pemerintahan nasional di Jakarta.
Senin (11/04/2022), di Kabupaten Morowali jarak sekitar 310 km utara Kota Palu, puluhan mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) MPO Cabang Kabupaten Morowali, menggelar unjukrasa di Gedung DPRD Morowali.
Koordinator lapangan (Korlap), Gunawan, dalam orasinya menyampaikan, bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin tidak pro lagi dan mengabaikan kepentingan rakyat.
Mereka Megajukan 6 Tuntutan yang dibacakan di depan legislator:
1. Menuntut pemerintah untuk bersikap tegas menolak dan memberikan pernyataan sikap terhadap penundaan Pemilu 2024 atau masa jabatan 3 periode karena sangat jelas menghianati konstitusi negara.
2. Menuntut pemerintah untuk menunda dan mengkaji ulang undang-undang, termasuk dengan pasal-pasal yang bermasalah dan dampak yang ditimbulkan dari segi aspek lingkungan,hukum, sosial, ekologi, politik, ekonomi dan kebencanaan.
3. Mendesak dan menuntut Jokowi untuk menstabilkan harga dan menjaga ketersediaan bahan pokok di masyarakat dan menyelesaikan permasalahan pangan lainnya.
4. Mendesak dan menuntut pemerintah untuk menurunkan harga minyak goreng dan BBM.
5. Menuntut dan mendesak pemerintah untuk berkomitmen penuh dalam menuntaskan janji-janji kampanye di sisa masa jabatannya.
6. Mendesak dan menuntut pemerintah untuk menurunkan harga elpiji. (*)