11 Manfaat Daun Jambu Biji untuk Kesehatan: Atasi Diare, Demam Berdarah hingga Diabetes

TRIBUNPALU.COM – Daun jambu biji adalah salah satu bagian tanaman yang paling serbaguna dan padat nutrisi.

Selain itu, daun jambu biji juga menawarkan beragam senyawa dan bermanfaat untuk mengatasi berbagai gangguan kesehatan.

Merangkum dari laman Organic Fact, daun jambu biji mengandung senyawa polifenol dan antioksidan lain yang berbeda, seperti flavonoid, tanin, dan saponin, serta eugenol dan berbagai senyawa aktif.

Buah dan kulit pohon jambu biji sering mendapat perhatian yang besar, tetapi daunnya dapat digunakan dalam banyak cara untuk pengobatan penyembuhan alami.

Untuk memanfaatkan daun jambu biji ini, Anda dapat menggunakan berbagai cara.

Beberapa orang memilih untuk menghancurkan daunnya dan menggunakan jus yang diekstraksi dalam masker rambut mereka untuk merangsang pertumbuhan rambut.

Menyeduh daun kering dalam air panas juga dapat menghasilkan teh bermanfaat yang dikemas dengan antioksidan.

Mengunyah dan memakan daunnya secara langsung dapat digunakan sebagai bantuan pencernaan, sementara menghancurkan daunnya juga dapat menghasilkan salep antiinflamasi topikal bila dicampur dengan minyak pembawa atau produk kosmetik lainnya.

Berikut berbagai manfaat alami dari daun jambu biji:

1.  Mengatasi rambut rontok

Dengan menghancurkan daun jambu biji, Anda melepaskan banyak bahan aktif dan antioksidan dalam jus, yang dapat merangsang pertumbuhan rambut dan mencegah kondisi peradangan pada kulit kepala yang dapat menyebabkan kerontokan rambut dini.

2. Menurunkan berat badan

Bahan aktif dalam daun jambu biji memiliki kemampuan khusus untuk menghentikan penyerapan karbohidrat oleh tubuh, yang dapat menurunkan jumlah gula dan kalori yang diserap tubuh, sehingga membantu menurunkan berat badan.

3. Mengatasi diabetes

Sebuah penelitian hewan baru-baru ini di jurnal BioMed Research International menemukan bahwa ekstrak daun jambu biji memiliki potensi besar untuk mengurangi kadar gula darah dan stres oksidatif serta meningkatkan peradangan pada penderita diabetes.